SOLOPOS.COM - rumah ilustrasi (bali-bisnis.com)

rumah ilustrasi (bali-bisnis.com)

Memiliki rumah sendiri tentu menjadi impian semua orang apalagi keluarga baru. Namun kadang tak banyak keluarga yang mau repot harus membangun rumah sehingga lebih suka membeli rumah jadi. Lantas apa sisi kelebihan dan kekurangan membangun rumah sendiri?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Heri Sidik lebih memilih membeli rumah jadi ketimbang harus membangun dari awal. Menurutnya, membeli rumah jadi lebih praktis tidak perlu menunggu lama.

“Lebih praktis saja,” ungkapnya yang membeli rumah di daerah Banguntapan, Bantul itu, Rabu (13/6).

Menurut Heri, jika membangun rumah sendiri, pertama ia harus membeli lahan. Belum lagi mengumpulkan bahan bangunan dan menunggu masa pembangunan rumah yang belum tentu singkat. Sedangkan bila harus menunggu rumah dibangun otomatis ia harus mengeluarkan uang untuk mengontrak.

“Yang jelas kalau membangun lebih ribet, lama waktunya,” ungkapnya.

Namun sebelum membeli rumah, menurut Heri, dirinya tidak asal memilih rumah jadi. Namun, yang harus diperhatikan adalah kondisi rumah. Harus ada pengecekan yang teliti soal kualitas bangunan serta luas yang dibutuhkan.

“Sebelumnya dicek dulu bagus atau nggak,” tandasnya yang membeli rumah ukuran 36 meter persegi dengan luas tanah 80 meter persegi dengan harga Rp140 juta. Sementara bila membeli baru harganya mencapai minimal Rp180 juta.

Ditemui secara terpisah, Rikha Sari Kurnia Dewi, Marketing Manager PT Sumber Baru Residence menjelaskan keuntungan terbesar dalam membeli perumahan yakni mendapatkan lingkungan dan fasilitas yang terjamin, mulai dari segi keamanan, kenyamanan, kepraktisan hingga keserasian.

Sejauh ini, fasilitas ini masih mendominasi sebagian besar latarbelakang masyarakat untuk memilih perumahan. Pentingnya faktor keamanan ini menjadi kebutuhan pokok setelah memiliki rumah.

Beberapa perumahan yang middle high bahkan menyediakan beberapa fasilitas penunjang lainnya yang dapat memanjakan seluruh penghuni perumahan, di antaranya kolam renang hingga tempat fitness dan tempat beribadah.

Selain keamanan dan kenyamanan, dengan membeli perumahan calon pemilik juga tidak perlu repot – repot memikirkan cara membangun rumah hingga hal perizinan.  “Membeli perumahan jauh lebih praktis, tidak perlu membuang tenaga dan waktu” tambahnya.

Buat Lebih Asyik
Di tengah kenyaman perumahan, ternyata membuat rumah sendiri juga memiliki hal – hal yang menarik. Ini yang dialami Sutrisna, warga Condong Catur, Sleman. Dia merasa membangun rumah sendiri mendapatkan kepuasan karena tempat hunian sesuai harapan.

“Puas saja dapat membuat rumah sesuai dengan harapan sendiri, mulai dari bentuk, bahan hingga anggaran yang dikeluarkan,’ jelas Sutrisna, Rabu (13/6).

Sutrisna membangun rumah di tanah yang sudah dimiliki sejak 20 tahun silam. “Dalam membangun rumah, hanya dibutuhkan modal awal. Sisanya dapat mengikuti perkembangan isi kantong,” tambahnya.

Ketika membangun, dia mempergunakan tukang yang sudah menjadi kepercayaan keluarga sehingga untuk kinerja dan kualitas dapat dipertanggungjawabkan.

“Memang harus lebih cermat terutama menganggarkan keuangan, apalagi kalau harga bahan bangunan naik,” ungkapnya.Tidak membutuhkan waktu lama, dalam waktu empat bulan rumah Sutrisna sudah bisa dihuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya