SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

JOGJA—Dibanderol dengan harga selangit, bisnis rumah toko (ruko) di Jogja rupanya tetap menggiurkan. Properti ini diprediksi akan terus berkembang pesat selama properti rumah tinggal masih laris.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Tingginya permintaan ruko di Jogja salah satunya diungkapkan Erin Prihastuti yang sudah berpengalaman memasarkan ruko-ruko secara independen lewat kerja sama dengan pengembang. Erin, Rabu (6/6) menceritakan, harga ruko seperti di Condong Catur (Concat) kini rata-rata di atas Rp600 juta. Sedangkan di kawasan padat seperti Jalan Kaliurang atau Gejayan harga melambung di atas Rp2 miliar. “Hanya persoalannya kalau seperti di Gejayan itu ya, tempat parkirnya sulit meski harga mahal,” ungkap Erin.

Meski dibanderol tinggi peminat ruko terus menjamur. Ia mencontohkan, sebanyak sembilan ruko di Concat tipe 100 saja ludes tak sampai setahun, meski dijual dengan harga minimal Rp600 juta. Meski tak sepadat kawasan Jalan Kaliurang atau Gejayan, kelebihan ruko di daerah ini masih punya tempat parkir yang memadai.

Erin mengatakan pembelian ruko kebanyakan didominasi warga luar Jogja. “Banyak warga luar yang ingin berbisnis di Jogja lalu membeli ruko. Misalnya usaha laundry banyak sekali. Atau anaknya yang dulu kuliah di Jogja lalu dibelikan ruko di sini,” ungkapnya.

Namun rupanya tak semua pembeli ruko mendapat jaminan keuntungan dan bisa mengembalikan modal pembelian. Sebagian di antaranya menurut Erin, juga ada yang bisnisnya kolaps. “Yang kolaps juga ada belum lama beli, rukonya sudah dijual karena nggak untung berbisnis di situ,” tutunya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DIY, Nur Andi Wijayanto mengatakan, selama bisnis properti residensial laris di Jogja, selama itu pula bisnis ruko akan menjamur. Sebab warga yang tinggal di Jogja akan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di antaranya dengan berbisnis. “Hukumnya memang begitu, selama residensial masih ada akan terus menjamur ruko-ruko itu,” tandas Andi.

Andi menyebutkan sejumlah kawasan seperti di timur daerah Malioboro kini sudah menjadi kawasan ruko. Selain di perkotaan, bisnis ruko menurutnya, menjamur di kawasan yang dekat dengan perguruan tinggi.

Harga ruko yang dijual kini rata-rata di atas Rp800 juta. REI sendiri sejauh ini memang belum menghitung berapa persen atau berapa unit pertumbuhan ruko di Jogja. “Kami memang belum pernah membuat perhitungan berapa persisnya pertumbuhanya. Tapi kalau melihat izin yang diajukan untuk pembangunan properti, jelas tiap tahun terus meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu menurut Andy Dwi Wahyudi, marketing PT Karya Sehati Utama  ruko sangat membantu memperlancar usaha bidang properti. Ruko yang ditempatinya ini berada di pinggiran jalan besar Jalan Solo, memberikan kemudahan akses kliennya untuk berkunjung ketempatnya.

“Ruko yang berlokasi dipinggir jalan lebih mudah ditemukan daripada harus menyewa rumah luas di pedalaman,” ujarnya, Rabu (6/6).

Ruko yang terletak di pinggir jalan memungkinkan pemilik usaha untuk melakukan promosi dengan alat tambahan berupa spanduk ataupun papan reklame yang berukuran sedang. Dengan ini, menurut Andy, dapat mempermudah klien untuk menemukan lokasi usaha. Bahkan, dengan cara ini pelaku usaha dapat sekaligus berpromosi kepada masyarakat.

“Dengan ruko, klien juga semakin percaya kepada perusahaan. Ini nilai plus buat kami,” ungkap Andy.

Berawal ingin mencari lokasi usaha yang strategis, PT Karya Sehati Utama menjatuhkan pilihan untuk mengembangkan usaha di kisaran Jalan Solo. Lokasi ini menurut Andy, sangat strategis untuk diketahui masyarakat luas karena hampir setiap saat dilalui kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya