SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain Solo Bank Jateng (SBJ) saat melakukan spike, beberapa waktu lalu. DokJIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

Solopos.com, SOLO-Tim bola voli Solo Bank Jateng (SBJ) membawa misi balas dendam saat berlaga di seri pembuka Putaran II BSI Proliga 2014, Jumat (31/1). Ramzil Huda dkk. bertekad melawan habis-habisan rival terberat mereka, Surabaya Samator, yang mengandaskan SBJ di laga terakhir Putaran I, pekan lalu.

Guna mewujudkan misi revans, tim besutan Rohadi Mulyo itu bertolak ke Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/1), dengan sederet evaluasi dan strategi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan tekanan lewat servis mematikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami harus menang lawan Samator. Mereka agak kurang bagus di recive, celah itu akan kami manfaatkan untuk mencuri poin lewan serve yang mematikan,” tandas Rohadi yang dijumpai Solopos.com, saat memimpin latihan SBJ di GOR Manahan Solo, Selasa (28/1) sore.

Berkat servis mematikan, sambung Rohadi, anak-anak didiknya mampu merebut set pertama saat meladeni Surabaya Samator di Hall Basket Senayan Jakarta, Minggu (19/1) malam. Sayang, stamina pemain yang mulai kedodoran membuat SBJ tak dapat menguasai tiga set berikutnya.

“Set pertama kami memimpin karena mereka [Samator] tidak mampu menerima servis dengan baik. Tapi di set berikutnya, anak-anak mulai kelelahan dan sering eror saat melakukan servis,” jelasnya.

Berbekal pengalaman itu, Rohadi menekankan kepada Ramzil Huda dkk. untuk bermain aman, khususnya saat melakukan servis. “Harus bermain safe, jangan sampai membuat kesalahan sendiri saat servis. Serangan harus lebih sempurna,” imbuh dia.

Selain taktik menyerang lewat servis tajam, Rohadi juga membenahi kekurangan yang mengganngu timnya saat bertemu Samator pekan lalu. Salah satunya adalah kepiawaian para pemain defender untuk menangkis serangan lawan.

“Selain persoalan stamina, receive kami juga masih menjadi kendala. Makanya, latihan kami fokuskan untuk serve dan receive,” terang mantan pelatih Jakarta Pertamina Energi itu.

Kekalahan atas Surabaya Samator di laga pamungkas Putaran I memang cukup menyakitkan bagi SBJ. Klub bola voli putra kebanggaan Kota Bengawan itu harus terhempas dari peringkat II menjadi peringkat III di klasemen Putaran I.

“Laga kemarin seperti final bagi SBJ dan Samator. Kalau menang, kami bisa menjadi juara Putaran I sedangkan Samator melorot ke peringkat II bahkan III. Tapi yang terjadi justru sebaliknya,” ulas Rohadi.

Pada Seri I Putaran II, SBJ hanya dijadwalkan melakoni satu kali pertandingan kontra sang jawara Putaran I di GOR Ken Arok Malang, Jumat malam. Oleh sebab itu, Rohadi bertekad mencuri kemenangan mendongkrak perolehan poin dan menjungkalkan Samator dari puncak klasemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya