SOLOPOS.COM - Pemain Palembang Bank Sumsel Babel (kiri) mencoba menghalau serangan pemain Semarang Bank Jateng (kanan) pada BSI Proliga 2013 di Sritex Arena, Solo, beberapa waktu lalu. Tim Palembang Bank Sumsesl Babel akhirnya tampil sebagai juara setelah menumbangkan Jakarta BNI 46, 3-1 pada final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/5/2013) malam WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Pemain Palembang Bank Sumsel Babel (kiri) mencoba menghalau serangan pemain Semarang Bank Jateng (kanan) pada BSI Proliga 2013 di Sritex Arena, Solo, beberapa waktu lalu. Tim Palembang Bank Sumsesl Babel akhirnya tampil sebagai juara setelah menumbangkan Jakarta BNI 46, 3-1 pada final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/5/2013) malam WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

JAKARTA – Tim bola voli putra Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) merebut tahta tertinggi BSI Proliga 2013 setelah di grand final mengalahkan Jakarta BNI 46 di Istora Senayan Jakarta, Minggu dengan skor 3-1 (25-18, 25-19, 19-25, 25-21).

Kemenangan anak asuh Mashudi ini terasa istimewa karena sesuai dengan target yaitu ingin membawa kembali piala yang “dipinjam” oleh Jakarta BNI 46 ke Palembang. Selain itu juga mementahkan dominasi BNI atas Bank Sumsel selama babak reguler dan final four.

BSB yang bertekad mengambil piala yang lepas pada musim lalu langsung memberikan perlawanan sengit di awal set pertama. Andri serta pemain asing Raydel menjadi momok yang menakutkan bagi sang juara musim lalu, Jakarta BNI 46.

Anak asuh Mashudi ini terlihat dominan. Kondisi ini berbeda saat turun di fase reguler dan final four. Tim asal Sumatra Selatan ini selalu kalah dari Jakarta BNI 46 meski anak asuh Roy Makpal ini berusaha memberi perlawanan. Akhirnya set pertama diambil Palembang Bank Sumsel dengan skor 25-18.

Dominasi juara Proliga 2011 juga terjadi di awal set kedua. Bahkan tim yang didukung bank terbesar di Sumatera Selatan ini mampu unggul jauh 16-7. Namun, Jakarta BNI 46 yang mengandalkan Koko Prasetyo pelan tapi pasti memperpendek selisih poin menjadi 17-20.

Poin semakin mendekat membuat Mashudi terus memberi motivasi pada pemainnya. Lagi-lagi Raydel manjadi motor dengan smes kerasnya sehingga kembali membawa Palembang Bank Sumsel Babel menjauh dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 25-19.

Memasuki set ketiga Jakarta BNI 46 mulai menemukan ritme permainan. Dukungan penuh dari ratusan suporternya ternyata membuat semangat anak asuh Roy Makpal ini meningkat bahkan mampu unggul jauh 16-9. Vlado dan Adi menjadi motor kebangkitan sang juara bertahan.

Meski BNI 46 dominan, Palembang Bank Sumsel Babel tetap berusaha memberikan perlawanan bahkan mampu memperpendek selisih poin menjadi 13-18 bahkan lewat Raydel mampu membawa timnya mendekati BNI 46 menjadi 17-20. Hanya saja Jakarta BNI 46 mampu mengakhiri set ketiga dengan 25-19.

Mampu mengambil set ketiga, sang juara bertahan ini bermain dominan di awal set keempat. Bahkan mampu unggul 6-2. Namun, Palembang Bank Sumsel tidak tinggal diam. Raydel dan kawan-kawan ternyata mampu membalikkan kedudukan sehingga unggul 8-6.

Setelah istirahat, Jakarta BNI 46 mencoba bangkit melalui smes keras Toppel. Dampaknya pundi-pundi poin bertambah dan mampu membalikkan kedudukan menjadi 16-14. Hanya saja keunggulan tidak berlangsung lama karena Palembang Bank Sumsel kembali mengejar dan berbalik unggul 20-17.

Jakarta BNI 46 langsung kehilangan motivasi. Jump shoot Agung ternyata menjadi momok menakutkan bagi tim asal ibukota ini. Poin demi poin diraih oleh anak asuh Mashudi ini dan akhirnya mampu mengambil set keempat dengan skor 25-21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya