SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan (kiri) meninjau vaksinasi massal di Sentra Niaga (Senia) Solo Baru, Sabtu (26/6/2021). (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kabupaten Sukoharjo naik status menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.  Perubahan status ini karena terjadi lonjakan kasus Covid-19. Selain klaster keluarga kini mulai muncul klaster perkantoran yang berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, di sela-sela vaksinasi massal tiga pilar di halaman Sentra Niaga (Senia) Solo Baru, Sabtu (26/6/2021). Kasus harian Covid-19 yang terus meroket dibarengi pasien positif yang meninggal dunia hampir setiap hari mengakibatkan naik status menjadi zona merah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya, status Sukoharjo bertahan zona oranye atau risiko sedang selama beberapa bulan terakhir. "Mulai tadi malam [Jumat], Sukoharjo naik status menjadi zona merah. Kasus Covid-19 melonjak mengakibatkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 hampir penuh," kata dia, Sabtu.

Baca Juga: Tren Naik, Kasus Covid-19 di Sukoharjo Tambah 88 Orang dalam Sehari

Etik menyebut saat ini mulai muncul klaster perkantoran di Kabupaten Jamu. Sebelumnya, klaster keluarga mendomimasi klaster Covid-19 yang masih aktif dan berpotensi menularkan virus ke orang lain.

Hal ini menandakan pandemi Covid-19 kian mengkhawatirkan lantaran transmisi penularan cukup cepat. "Saya minta agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan. Masyarakat harus bersinergi dengan pemerintah untuk menghambat persebaran pandemi Covid-19," ujar dia.

Percepatan Vaksinasi

Pemerintah melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal. Saat ini, kelompok lanjut usia (lansia) menjadi prioritas utama vaksinasi Covid-19. Imunitas tubuh lansia cenderung lebih lemah sehingga rentan terpapar Covid-19 saat berinteraksi dengan pasien positif tanpa gejala.

Saat ini, jumlah pasien positif aktif bertambah menjadi 622 orang. "Satgas di tingkat desa atau kelurahan harus bergerak cepat melakukan upaya tracing, testing dan treatment jika menemukan pasien positif di wilayahnya masing-masing," ujar Bupati.

Baca Juga: Melonjak! Pemusalaran Jenazah Prosedur Covid-19 di Sukoharjo Capai 22 Orang dalam Sehari

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal tiga pilar bagian dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19. Kegiatan ini juga bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara.

Polres menyiapkan vaksin sebanyak 4.000 dosis. Jumlah vaksin yang disiapkan di lokasi Senia Solo Baru sebanyak 1.000 dosis. Sementara 3.000 dosis lainnya disebar di 11 kecamatan.

"Kami juga bakal mengintensifkan operasi yustisi guna menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kegiatan sosial masyarakat yang menimbulkan kerumunan massa seperti hajatan pernikahan bakal dibubarkan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya