Solopos.com, SOLO — Bangunan utama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo senilai Rp336 miliar saat ini sudah terlihat berdiri. Pandemi Covid-19 mengakibatkan pembangunan PLTSa sempat tertunda. Pembangunan ditargetkan selesai pada April 2022 dan langsung beroperasi. PLTSa nantinya bakal membutuhkan pasokan sampah lama sekitar 250 ton per hari dan sampah baru sebanyak 295 ton per hari. Kebutuhan sampah akan dipenuhi dari wilayah Soloraya dan sekitarnya. Tahap pertama kontruksi PLTSa akan menghasilkan listrik berdaya 5 Mega Watt (MW) dengan nilai jual US$13,35 sen/KWh. Daya listrik sebesar itu dihasilkan dari pengolahan sampah sebanyak 250 ton per hari.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi