Solopos.com, SEMARANG — Masyarakat Kota Semarang sebentar lagi sudah bisa mengakses jalur baru di Jalan Sriwijaya. Progres pembangunan jalur tambahan yang terletak di sisi selatan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal itu telah mencapai 80 persen dan siap digunakan pada akhir Oktober atau awal November 2022 nanti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung, mengatakan pembangunan jalan tambahan itu meliputi penutupan saluran air sepanjang taman makam hingga gapura masuk di depan TMP yang sebelumnya dibongkar. Harapannya, jalur baru di Jalan Sriwijaya ini sudah bisa dimanfaatkan warga pada awal November nanti.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Saat ini pengerjaannya tinggal pengaspalan dan membuat median jalan yang nanti akan ditanami,” kata Rianung saat meninjau proyek jalur baru di Jalan Sriwijaya Semarang, Rabu (12/10/2022).
Rianung melanjutkan anggaran yang digunakan untuk membangun jalan sambungan dari depan TMP ini menelan dana Rp5,7 miliar dan diambil dari APBD Kota Semarang tahun 2022. Sedangkan untuk Jalan Sriwijaya baru yang dibangun sejak 2021, menghabiskan anggaran Rp12 miliar.
Rianung mengatakan untuk jalan sambungan di sebelah selatan TMP Giri Tunggal itu memiliki lebar delapan meter dengan panjang mencapai 100 meter. “Total panjang Jalan Sriwijaya baru hingga di depan Wonderia adalah sekitar 700 meter. Jalan ini cukup untuk dua lajur kendaraan roda empat,” ungkap Kepala DPU Kota Semarang itu.
Baca juga: Asyik, Jalur Baru Jalan Sriwijaya Semarang Rampung Oktober Ini
Nantinya, jalan Sriwijaya lama akan tetap berlaku satu arah dari Metro atau perempatan Peterongan menuju Jalan Veteran. Sementara Jalan Sriwijaya baru juga akan berlaku satu arah, yakni dari Jalan Veteran atau Jalan Pahlawan menuju Metro.
Penambahan skema lalu lintas ini akan membuat lampu lalu lintas di depan TMP akan sedikit digeser ke median Jalan Sriwijaya yang baru. “Untuk perubahan letak traffic light di Jalan Sriwijaya, kami sudah koordinasi dengan Satlantas [Polrestabes Semarang] dan Dishub [Kota Semarang],” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
