SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Program vaksinasi Covid-19 yang lagi dijalankan pemerintah dinilai juga akan berdampak terhadap ekonomi.

Jikalau program ini sukses, pemulihan ekonomi juga akan berjalan dengan baik. Sebagaimana diungkapkan oleh Chariman Indonesia Health Economic Association, Prof Hasbullah Thabrany dalam keterangan tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Rabu (10/3/2021).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Baca Juga: Komnas HAM Usul Ada CCTV di Ruang Pemeriksaan, PPP Setuju

"Setelah kita divaksin, maka kita merasa tenang, teman-teman juga merasa tenang. Sehingga kita bisa bekerja dan berproduksi," ujar dia.

Ia mengatakan dalam sebuah kajian, meski saat ini pemerintah mengeluarkan anggaran begitu besar untuk pengadaan dalam program vaksinasi Covid-19, ekonomi bisa tumbuh dengan proyeksi lima persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Boyolali Mulai Turun, Bupati: Patut Kita Syukuri

"Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi kita tumbuh dengan proyeksi 5%, itu luar biasa dampaknya,” terang dia.

"Saya harap semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat untuk memulihkan kesehatan diri dan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa depan," tambah dia.

Baca Juga: Dua Gol Harry Kane Bikin Tottenham Menang Atas Dinamo Zagreb

Menjawab Keraguan Masyarakat

Pada kesempatan itu pula, selain membahas dampak ekonomi, ia juga masih melihat keraguan di tengah masyarakat dengan program vaksinasi Covid-19 ini.

Menurut dia, cara terbaik untuk memberikan kesadaran dan ketenangan bagi keraguan masyarakat adalah dengan memberi contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: MU Diimbang AC Milan, Solskjaer Gusar Pioli Senang

Hasbullah percaya masyarakat Indonesia perlu diberi pendekatan komunikasi yang lebih baik agar memahami bahwa kepentingan program vaksinasi ini adalah kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional.

Hasbullah juga percaya pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia.

“Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai dari vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya,” ungkap dia.

Baca Juga: Suka Dilakukan Gibran, Apa Makna Pakai Jam Tangan di Sebelah Kiri?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya