SOLOPOS.COM - ilustrasi tanaman ubi kayu (Dok. Solopos.com)

ilustrasi

WONOGIRI--Program pengembangan 100 hektare tanaman ubi kayu di Wonogiri menunggu musim hujan. Program gebrakan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, yang memakan anggaran Rp1 miliar tersebut diperkirakan menghasilkan 10.000 ton singkong selama 11 bulan masa tanam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bupati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Ubi Kayu Varietas Unggul Kabupaten Wonogiri 2012 menyatakan keseriusannya untuk menjalankan program ini. Bupati meminta 50 kelompok tani yang bakal menerima hibah masing-masing Rp20 juta tersebut serius dan mematuhi teknis pengelolaan singkong, mulai dari pengadaan bibit unggul sampai teknik perawatan.

“Semua sudah disiapkan. Ini bukan program coba-coba, bukan asal-asalan. Musim hujan nanti [akhir Oktober-awal November] diharapkan bisa dimulai,” jelas Danar, saat menyampaikan paparan di hadapan ratusan peserta rakor dari kalangan kelompok tani, camat, dan SKPD terkait lain, di Pendapa Pemkab Wonogiri, Rabu (26/7/2012).

Bupati juga meminta camat, selaku pemangku wilayah, melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program ini. Termasuk, sambung dia, memberikan laporan berkala dua-tiga bulan sekali.

Lebih jauh, bupati juga menyoroti potensi besar singkong di pasaran. Salah satunya, adanya rencana pengalihan bahan baku produksi PT Indofood dari terigu ke tepung singkong. Perusahaan tersebut siap menyerap berapapun produksi singkong Wonogiri. Potensi lain berasal dari PT Tiga Pilar Sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya