SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah susun (Dok/JIBI/Bisnis)

Program rumah dengan DP 0% ala Anies-Sandi dinilai masih mungkin terealisasi, namun dengan beberapa catatan.

Solopos.com, JAKARTA — Banyak pihak mempertanyakan peluang untuk merealisasikan program rumah tanpa uang muka atau down payment (DP) 0% yang digulirkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Namun, ada juga yang menyatakan program pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 itu bisa terealisasi, meski ada syaratnya.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Salah satunya adalah Sekjen Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Aviv Mustagfhirin yang mengatakan program tersebut bisa terealisasi. Dengan catatan, kata dia, pemerintah dalam hal ini Perum Perumnas dan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil atau Bapertatum bisa bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk membantu merealisasikan program tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, tak sedikit lahan tidur di Jakarta yang bisa dimanfaatkan untuk membangun hunian (rumah susun) tanpa uang muka seperti yang diumbar Anies-Sandi. “Jadi pengembang tak perlu sediakan lahan, hanya tinggal pemerintah menetapkan bagaimana pola untuk pembayaranya pada pengembang,” ujarnya.

Menurutnya, untuk di Jakarta, saat ini pengembang tidak memungkinkan membangun perumahan murah karena harga lahannya yang tinggi dan banyak dikuasai oleh pihak tengkulak yang memainkan harga.

Dia menegaskan, membangun rumah dengan tanpa uang muka saat ini sudah banyak direalisasikan oleh para pengembang. Hal itu, kata dia, bisa ditemui di berbagai pameran properti dengan banyak menawarkan skema DP 0%. Baca juga: Program Rumah DP 0% Anies-Sandi Dinilai Berbenturan Aturan BI.

“Jadi sebetulnya DP 0% itu hanya gimmick saja. Masyarakat bisa ambil rumah tanpa DP tetapi dibebankan dengan angsuran yang lebih lama dan masukan ke KPR. Tinggal konsumen kemampuan KPR-nya berapa,” paparnya.

Namun sebaliknya, Kepala Kebijakan dan Perlindungan Sosial Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, mengatakan program rumah tanpa DP yang digulirkan Anies-Sandi tidak rasional. Teguh mempertanyakan alasan logis program tersebut yang terhitung sulit terealisasi karena pembangunan rumah tanpa uang muka akan berbenturan dengan skema pembiayaan dari berbagai sistem perbankan.

“Kalau program itu terjadi, lahannya di mana, bagaimana skemanya dan pasti banyak yang berimigrasi ke Jakarta dari luar daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya