SOLOPOS.COM - Liontin kalung dari ASI (Etsy.com)

Program pro-ASI di Kota Solo terkendala adanya pojok ASI yang berubah fungsi menjadi gudang.

Solopos.com, SOLO — Ruangan pojok air susu ibu (ASI) di Kantor Kelurahan Punggawan, Banjarsari, Solo, kondisinya tak terawat dan dipenuhi debu. Ruang itu bahkan  berubah fungsi menjadi gudang penyimpanan barang elektronik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu ditemukan dalam sidak Komisi I DPRD di kelurahan setempat, Jumat (28/8/2015). Anggota Komisi I, E.H. Heni Nogogini, sempat kaget saat melihat kondisi pojok ASI.

Sebelumnya politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini penasaran dengan ruangan yang pintunya ditutup rapat. Setelah dibuka, ruangan itu ternyata pojok ASI tapi berisi alat elektronik seperti sound system hingga layar proyektor.

Fasilitas Wall TV yang masih dalam kardus juga ngendon di ruangan seluas 2 meter kali 3,5 meter tersebut. “Ini segera difungsikan, menawa ana [kalau ada] ibu-ibu yang membutuhkan gimana?” ujar Heni kepada Lurah Punggawan, Sumadi.

Heni mengatakan pembangunan kelurahan yang baru saja diresmikan 22 Juli itu membutuhkan dana tidak kecil, sekitar Rp2 miliar. Menurut Heni mestinya pemerintah kelurahan perhatian dengan fasilitas yang ada.

Anggota Komisi I lain, Elizabeth Pudjiningati, juga meminta pojok ASI segera dibersihkan. “Kalau menyusui di ruangan seperti itu kan kurang nyaman,” tutur dia.

Lurah Punggawan, Sumadi, mengaku kelupaan mengecek pojok ASI. “Kelupaan ngontrol, jadinya kotor. Namun memang belum ada yang pakai,” kata dia.

Sumadi mengaku terpaksa menjadikan pojok ASI sebagai gudang sementara. Ia menyebut gudang yang terletak di belakang gedung sering penuh untuk tempat bantuan raskin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya