SOLOPOS.COM - Ilustrasi KB (JIBI/Dok)

Program pemerintah Kota Pekalongan dalam waktu dekat akan menbentuk kampung keluarga berencana.

Semarangpos.com, PEKALONGAN-Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan membentuk Kampung Keluarga Berencana sebagai pengembangan dari Program Revolusi Mental yang diluncurkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BPMP2AKB Kota Pekalongan, Eny Sulistyowati di Pekalongan, Minggu (24/1/2016), mengatakan, pembangunan Kampung KB karena evolusi mental menggunakan basis keluarga untuk pembangunan karakter bangsa.

“Program Kampung KB merupakan revolusi mental berbasis keluarga. Program ini akan dimasukkan ke anggaran pendapatan dan belanja faerah (APBD) serta anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” katanya.

Menurut dia, mengenai pembentukan Kampung KB ini, pemkot memilih Kelurahan Bandengan karena tingkat keikutsertaan pada program KB masih rendah serta berada di kawasan kumuh.

“Kami berharap Kampung KB akan menurunkan angka kelahiran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menyebutkan realisasi target pencapaian peserta program KB pada 2015 sebanyak 6.250 akseptor telah melampaui.

“Dari target peserta 6.250 akseptor telah tercapai 113,06 persen atau mencapai sekitar 7.066 akseptor KB,” katanya.

Menurut dia, para peserta akseptor KB ini terdiri atas KB suntik sebanyak 3.837 orang, pil (1.197), implant (642), IUD (625), dan penggunaan kondom (533), MOW (222), serta MOP (10). “Berdasarkan data, jumlah peserta aktif KB mencapai sekitar 37.000 orang,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya