SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas para profesional yang menjadi sukarelawan pengajar Kelas Inspirasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Program mengajar oleh para profesional yang disebut Kelas Inspirasi akan digelar Kamis (11/6/2015).

Solopos.com, SOLO-Solo Mengajar akan menghadirkan lebih dari 30 profesional di Kelas Inspirasi 2015 yang digelar serentak di 10 sekolah dasar (SD) di Solo. Kegiatan tersebut dijadwalkan Kamis (11/6/2015).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Beberapa tokoh terkenal di Indonesia yang akan ikut berbagi kisah tentang profesi mereka kepada anak-anak di masing-masing SD tersebut, di antaranya Pakar Psikologi Anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, dan Ridho Slank.

Ekspedisi Mudik 2024

Ditemui di sela-sela technical meeting Kelas Inspirasi 2015 yang diadakan di Auditorium Kampus Universitas Surakarta (Unsa) Solo, Sabtu (6/6/2015), salah satu panitia, Wiranti Widyastuti Hadinoto, mengemukakan, Kelas Inspirasi Solo kali ini merupakan kali ketiga diadakan Solo Mengajar dengan sasaran siswa-siswa SD mulai dari Kelas III hingga Kelas VI. Tema yang diusung kali ini adalah Berawal dari Kejujuran untuk Mencapai Kesuksesan.

Kelas Inspirasi merupakan gerakan para profesional turun ke SD selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita.

“Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka,” terang Wiranti, Sabtu.
Diharapkan para siswa nantinya bisa mengambil sisi positif dari sebuah profesi tersebut.

“Misalkan profesi musisi, yang mungkin bisa bermula dari hobi. Atau baker yang juga semula hanya hobi kemudian jadi profesi yang dijalankan secara profesional. Nilai positifnya misalnya, bagi seorang baker atau pemilik restoran, tentu harus memilih bahan-bahan makanan yang baik yang akan disajikan untuk pelanggannya dan sebagainya,” papar Wiranti.

Dia mengungkapkan selain perbedaan pada tema, penyelenggaraan Kelas Inspirasi kali ini panitia juga melakukan seleksi terhadap relawan yang akan mengikuti kegiatan itu. Jika tahun pertama menyasar 10 SD, kemudian tahun kedua menyasar 20 SD, tahun ini Kelas Inspirasi kembali menyasar hanya 10 SD.

“Sasaran yang hanya 10 SD ini dimaksudkan untuk efisiensi, terlebih karena keterbatasan fasilitator yang rata-rata terdiri atas mahasiswa. Selain itu, jika dua kali penyelenggaraan Kelas Inspirasi yang lalu kami mempersilakan siapa saja dengan profesi apa saja ikut mengajar dalam Kelas Inspirasi. Tapi untuk tahun ini ada seleksi,” tambahnya.

Melalui technical meeting tersebut, Wiranti mengatakan, para profesional untuk Kelas Inspirasi diberi pembekalan tentang konsep yang harus disiapkan saat mengajar nanti. Nantinya satu sekolah akan dihadirkan tiga hingga empat profesional. Masing-masing profesional akan diberi waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.

“Konsep mengajar ini diberikan supaya apa yang akan mereka sampaikan bisa mengenai sasaran. Dalam hal ini ditekankan agar para profesional tidak membawa brand atau nama perusahaan tempat mereka bekerja. Sebatas untuk perkenalan saja,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya