SOLOPOS.COM - Program Makmur kolaborasi antara PT Petrokimia Gresik dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu setempat. Hal ini diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam acara Panen dan Tanam Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur, Jumat (1/7).

Solopos.com, KEDIRI — PT Petrokimia Gresik yang merupakan anggota Holding Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X membuat Program Makmur Agrosolusi di Desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Program yang didukung sejumlah perbankan itu berhasil meningkatkan secara signifikan produktivitas tebu dan pendapatan petani setempat. Program Makmur Agrosolusi memberikan kesempatan kepada para petani tebu untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan dalam program ini, salah satunya bibit tebu gratis.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Informasi tersebut disampaikan PIC Program Makmur di Pabrik Gula (PG) Ngadirejo PTPN X, Suhadi, kepada Tim Ekspedisi Pangan 2022 Solopos Media Group (SMG), Jumat (21/10/2022) siang. Ekspedisi Pangan 2022 SMG didukung Pupuk Indonesia Holding Company, PLN, Syngenta, Bulog, Perhutani, Perkebunan Nusantara dan Nasmoco.

Suhadi mengatakan petani yang ingin mengakses Program Makmur Agrosolusi tinggal datang ke pabrik dan menyampaikan kebutuhan bibit mereka. Setelah petani mendapatkan bibit yang dibutuhkan, dia melanjutkan, pabrik akan akan berkoordinasi dengan PT Petrokimia Gresik, terkait pemenuhan kebutuhan pupuk para petani itu.

“Bibit gratis. Pupuk disediakan dan terjamin ada. Soal biaya belanja pupuk, kalau petani belum punya, kami akan bantu mengakses pinjaman ke perbankan. Kalau di Ngadirejo, kami bekerja sama dengan BNI. Sudah, tidak ada syarat yang berat. Hanya ada satu syarat, petani setuju tebu dijual ke PG Ngadirejo saat panen kelak,” jelas Suhadi.

Baca Juga: Sakjose, Produksi Jagung Petani Jateng Terbesar Kedua di Indonesia

Ihwal luas lahan yang akan digarap petani dengan Program Makmur Agrosolusi, menurut dia tidak menjadi persoalan. Selama petani sepakat untuk menyetorkan tebu hasil panen ke PG Ngadirejo, berapa pun luas lahan yang mereka garap akan dipenuhi kebutuhan bibitnya. “Berapapun luas lahannya, sebisa mungkin kami penuhi,” kata dia.

Keuntungan lain bergabung dalam Program Makmur Agrosolusi, Suhadi menjelaskan, petani tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan pupuk dan permodalan. Dua hal itu kerap menjadi masalah bagi para petani tebu. Pupuk Indonesia menjamin petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan. Para petani juga akan mendapatkan pendampingan.

Tujuannya agar produktivitas tanaman tebu bisa lebih terjaga dengan baik. Penjelasan senada disampaikan SVP Agrosol Pupuk Indonesia, Iyan Fajri. Menurut dia, Program Makmur adalah kemitraan multi-stakeholder dalam bentuk ekosistem pertanian dari hulu sampai hilr melalui kegiatan pendampingan intensif kepada petani.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Genjot Produktivitas Padi Organik di Jatipuro Karanganyar

Program Makmur Kementerian BUMN dipimpin oleh Project Manager Owner ID Food dan didukung perusahaan lain BUMN seperti PT Pupuk Indonesia, PTPN, PT BRI, Perum Perhutani, Jasindo, Askrindo, dan Perbankan Himbara. Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menjawab tantangan dan permasalahan para petani.

Kongkretnya dengan menyediakan ekosistem hulu ke hilir mulai dari pendampingan on-farm dan off farm, meliputi penyediaan sarana produksi dan bimbingan teknis, permodalan, offtaker sampai perlindungan asuransi pertanian. Iyan Fajri mengatakan setidaknya ada empat manfaat dari Program Makmur, baik bagi pemerintah dan petani.
Seperti kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul, serta penggunaan sarana produksi pertanian yang tidak tergantung kepada produk subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya