SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Rasio elektrifikasi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96%.

Harianjogja.com, KULONPROGO-PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY (DJTY) meresmikan penyalaan listrik tahap pertama di tiga desa di Kulonprogo, DIY bagi pelanggan dalam Program Listrik Pedesaan (Lisdes), Rabu (12/10/2016). Peresmian ini dilakukan di Dusun Clapar, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan, hal ini sesuai komitmen PT PLN (Persero) untuk menerangi negeri terus dilakukan. Kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-71 yang mengusung tema Kerja Nyata Terangi Negeri.

Program Listrik Pedesaan tahap pertama di Kabupaten Kulonprogo, dilaksanakan di tiga desa yakni Hargotirto, Hargowilis, dan Kalirejo dengan total 30 pelanggan rumah tangga telah teraliri listrik. “Program Lisdes tersebut direncanakan akan membangun jaringan listrik untuk 25 desa yang berada di empat kabupaten di DIY pada tahun 2016,” ungkap dia di Kokap, Kulonprogo, Rabu (12/10/2016).

Sebelumnya, PLN DJTY telah meresmikan desa-desa yang terlistriki di Pekalongan pada Agustus 2016. Dengan adanya program ini, potensi jumlah pelanggan DJTY yang akan tersambung sebanyak 500 pelanggan.

Saat ini, rasio elektrifikasi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 91,96% dengan rincian rasio elektrifikasi DIY 87,7% dan Jawa Tengah yang telah mencapai 92,5%. Adapun rasio elektrifikasi di Kulonprogo adalah 89,9% dengan pelanggan sebanyak 110.000. PLN DJTY terus berupaya agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100%.

“Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Tengah dan DIY, pada akhir tahun akan dilakukan percepatan pembangunan. Dalam Program 35.000 MW, porsi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY adalah 21.000 MW dari 35.000 MW karena pertumbuhan ekonomi terbesar ad di Pulau Jawa,” tutur Nasri.

Terdapat beberapa kendala dalam Program Listrik Pedesaan ini, di antaranya dibutuhkannya kerja ekstra dalam membawa tiang ke lokasi karena medan yang cukup sulit, sebagian dibawa secara manual dibantu oleh warga desa setempat.

Nasri juga meminta dukungan sepenuhnya dari Pemda DIY, khususnya pada kemudahan perizinan pembangunan serta saat penarikan kabel dan penentuan lokasi gardu. Diharapkan pula warga DIY mengizinkan PLN membangun tiang listrik di depan rumah warga.

Dalam rangkaian acara tersebut, Nasri Sebayang juga turut meresmikan bantuan CSR PLN berupa kepedulian terhadap Ekowisata Sungai Mudal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo. Bantuan yang diberikan di antaranya pembentukan kelompok kerja distribusi air dan pengelolaan Taman Mudal, penanaman 1.000 pohon bibit pala, pembangunan jalan setapak, pembangunan mushola, renovasi sarana air bersih, pendampingan konservasi anggrek bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Biologi dan pemasangan papan nama Kawasan Ekowisata Sungai Mudal.

Wujud kepedulian dari PLN ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi lingkungan, seperti terpeliharanya daerah tangkapan air Kawasan Wisata Sungai Mudal dan menciptakan kawasan yang indah sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan pengunjung. Sementara itu, masyarakat di sekitar kawasan wisata dapat menikmati air bersih dengan baik dan diharapkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil kunjungan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya