SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Albi Albahi)

Harianjogja.com, JOGJA-Banyak permasalahan yang terjadi terkait program ketahanan pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setahun terakhir. Pejabat teknis bakal disingkirkan jika rapor kerjanya selalu merah selama dua tahun berturut-turut.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY, Tytut Ratih Kusumo, akhir pekan lalu mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dan supervisi 2012, ada tiga kelemahan di bidang ketahanan pangan yang meliputi kelemahan perencanaan, pembinaan atau pendampingan serta monitoring.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia mencontohkan pada aspek perencanaan, pembuatan pupuk organik, Rice Miling unit (RMU) serta sarana sanitasi agroindustri belum dimanfaatkan.
Kelemahan pembinaan atau pendampingan bisa dilihat dari bantuan kepada kelompok tani belum dimanfaatkan, serta bantuan lumbung pangan yang tidak dikelola dengan baik.

“Kalau kelemahan di bidang monitoring bisa dilihat dari bantuan distribusi pangan justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,” beber dia.

Dinas Pertanian, menurut Tytut, kemudian melakukan serangkaian tindak lanjut.

“Akan tetapi, menurut kami, berbagai tindak lanjut yang dilakukan oleh Dinas Pertanian hanya berupa aksi koreksi semata. Semestinya perlu juga membuat suatu desain besar aksi yang lebih bersifat pencegahan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya