SOLOPOS.COM - Warga menyodorkan kartu bantuan PKH dan kartu tanda penduduk (KTP) saat mencairkan bantuan PKH lewat petugas Bank BNI di Balai Desa Pringanom, Masaran, Sragen, Kamis (10/11/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Program keluarga harapan disalurkan kepada keluarga miskin.

Solopos.com, SRAGEN — Bantuan program keluarga harapan (PKH) bakal disalurkan kepada 23.459 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sragen dengan total anggaran Rp10,45 miliar pada November 2016 ini. Bantuan tersebut merupakan bantuan PKH tahap III dan tahap IV.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bantuan tahap III diberikan secara nontunai kepada 11.976 KPM dengan alokasi bantuan Rp4.071.562.500. Bantuan tersebut ditransfer ke rekening masing-masing KPM lewat Bank BNI.

Sedangkan bantuan pada tahap IV belum dipastikan jumlah totalnya tetapi ada tambahan hasil verifikasi sebanyak 11.483 KPM dengan anggaran Rp6.383.475.000. Tambahan peserta baru PKH berasal dari komponen disabilitas berat dan lanjut usia di atas 70 tahun.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan bantuan PKH tersebut secara simbolis kepada perwakilan KPM di Balai Desa Pringanom, Masaran, Sragen, Kamis (10/11/2016). Waras Sholikah perwakilan KPM dari Desa Pringanom dan Muji Lestari perwakilan KPM dari Desa Krikilan, Masaran menerima bantuan PKH nontunai secara simbolis dari Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyerahkan bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS RTLH) PKH kepada perwakilan dari 50 rumah di Kelurahan Sragen Wetan Sragen. Sebanyak 77 kelompok usaha bersama juga mendapat bantuan dengan total bantuan Rp1,54 miliar.

“Bantuan apa pun yang diberikan oleh pemerintah supaya digunakan sesuai peruntukan. Para ibu dari Krikilan dan Pringanom hanya menerima kartu PKH yang didalamnya sudah ada nominal rupiah sesuai dengan kondisi KPM masing-masing. Yang jelas bantuan tetapnya Rp500.000 per KPM per tahun. Nanti ibu-ibu bisa mencairkan sekarang lewat Bank BNI,” kata Bupati dalam forum itu.

Kendati mendapat bantuan dari pemerintah, Bupati mengajak warga masyarakat untuk giat menabung demi hari esok. Dalam kesempatan itu, Bupati Yuni juga berdialog dengan pendamping PKH di dua desa itu. Persoalan teknis, konsultasi, sampai pelayanan ditanyakan Bupati untuk memastikan PKH 2016 benar-benar tepat sasaran.

Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Nunuk Sri Rejeki, menjelaskan bantuan PKH merupakan bantuan bersyarat yang selalu dilakukan verifikasi ulang menjelang pencairan bantuan.

Sejak 2011 hingga 2014, kata dia, PKH hanya diberikan kepada 19 kecamatan karena Kecamatan Gesi tidak masuk dalam PKH. PKH untuk Gesi baru mendapatkan alokasi pada 2015.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial keluarga miskin,” kata dia. Selama 2016, Pemkab sudah menyalurkan dana PKH sebanyak Rp14,1 miliar untuk tahap I dan tahap II. Realisasi untuk tahap III dan IV, kata dia, mencapai Rp10,45 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya