SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan (Dok/JIBI/Solopos)

Program keluarga harapan akan menyasar 12.562 KSM di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO – Warga Kota Solo yang masuk kategori Keluarga Sangat Miskin (KSM) akan mendapat alokasi anggaran dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp55 miliar pada 2017. Tahun depan, orang lanjut usia (lansia) untuk kali pertama juga akan menjadi target program tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, mengatakan dana itu akan didistribusikan kepada 12.562 KSM di Kota Solo. Sesuai data asumsi PKH 2017, terdapat 8.503 KSM yang mendapat bantuan pada 2016. Pada 2017, ada penambahan KSM sebanyak 4.059 keluarga.

“Bentuk programnya pemberian uang tunai, pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan. Untuk pendidikan itu misalnya ongkos transportasi dan beli buku,” tuturnya, Rabu (23/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan asumsi gelontoran dana pada 2017 meningkat dibanding 2016. Pada 2016, Kemensos mengucurkan dana senilai Rp45 miliar sehingga ada peningkatan anggaran sekitar Rp10 miliar.

“Dana Rp10 miliar itu rencananya untuk memberi bantuan pada orang lansia. Tahun sebelumnya, orang lansia belum mendapat alokasi dana. Jadi tahun depan adalah kali pertama ada bantuan khusus bagi mereka,” papar politikus PDIP tersebut.

Program itu bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat atau para KSM. Menurut dia, masyarakat miskin dan rentan miskin di Kota Solo harus bersyukur karena mereka mendapat perhatian dari pemerintah.

“Mereka dapat PKH, dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pusat. Lalu Pemkot Solo punya program seperti BPJS, Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS),” kata dia.

Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, mengatakan PKH adalah program yang bagus. Namun, ia menilai ada beberapa praktik di lapangan yang masih belum sesuai harapan.

“Dulu, pernah ada program e-warung. Meski sudah di-launching, tapi programnya belum jalan. Program bagus, tapi kadang di lapangan belum berjalan dengan baik,” terang politikus PKS itu saat ditemui di Kantor DPRD Solo, Rabu.

Ia berharap Dinas Sosial (Dinsos) lebih serius mengawal program tersebut agar PKH benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi, ada informasi dana yang dikucurkan lebih besar tahun depan.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Slamet Widodo, mengatakan PKH memerlukan pengawasan yang ketat. Hal itu terkait dengan besarnya dana yang dikelola.

“Seharusnya program bisa tepat sasaran. Tapi masalah kita selama ini memang data karena itu menjadi kewenangan pusat,” kata politikus PDIP itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya