SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Sebanyak 100 juta angka kelahiran di Indonesia terhitung 1970-2009 telah berhasil ditekan melalui program Keluarga Berencana (KB).

Hingga lima tahun ke depan, pemerintah menaikkan target jumlah peserta KB aktif dari 60% menjadi 72%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini target kami. Kalau tak berhasil, saya siap mengundurkan diri,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Sugiri Syarief dalam Rakernas ke V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Hotel Sunan, Jumat (14/10).

Sugiri menjelaskan, program KB telah berhasil mengubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari penduduk muda menuju penduduk dewasa. Selain itu, keberhasilan program KB juga ditunjukan dengan angka kelahiran total (TFR) secara nasional cenderung menurun. “Tapi masih ada beberapa masalah yang harus diatasi, seperti, masih tinggi dan bervariasinya TFR,” katanya.

Kasubid Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi BKKBN Jateng, Erna Sulistyowati menambahkan, TFR terendah berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu 1,5.

“Sedangkan TFR tertinggi berada di Provinsi NTT dan Maluku yaitu 3,7 anak perempuan selama masa reproduksinya,” jelasnya.

Diakui Sugiri, program KB beberapa tahun belakangan ini mengalami kemunduran. Hal itu dipicu oleh komitmen politik pemerintah yang kian menurun. Salah satunya ialah menurunnya jumlah anggaran dan kegiatan promosi KB.

Ditambahkan Sugiri, pembangunan kependudukan selama ini telah diletakkan dalam konteks pembanguan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencakup pembangunan manusia sebagai subyek dan obyek pembangunan.

Secara garis besar, pembangunan kependudukan meliputi lima aspek penting yang berkaitan dengan kuantitas penduduk, antara lain jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta persebaran penduduk.

“Kami berharap, tangungjawab menekan ledakan penduduk ini berada di masing-masing daerah,” paparnya.(JIBI/SOLOPOS/ASA)

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya