SOLOPOS.COM - Kartu prakerja (ilustrasi/bisnis.com)

Solopos.com,WONOGIRI -- Belasan ribu warga Wonogiri lolos mengikuti program Kartu Prakerja dari Kementerian Ketenagakerjaan. Masyarakat diimbau teliti dan selektif saat mendaftar karena jika terlewat fasilitas yang seharusnya didapat bisa hangus.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, Ristanti, mengatakan saat ini tengah berlangsung proses seleksi penerimaan kartu prakerja gelombang 12. Pendaftaran gelombang 12 itu dibuka mulai 23 Februari.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Kini pendaftaran itu sudah tutup, saat ini tahap seleksi. Pada sisi lain, Ristanti menuturkan jumlah warga Wonogiri yang lolos seleksi dari gelombang 1 hingga 11 mencapai 15.000 orang.

Baca Juga: Keluarga Korban Kekerasan Seksual Sukodono Sragen Dibantu Modal Usaha Warung Hik

"Kalau yang minat cukup banyak. Namun tidak semua pendaftar lolos. Yang menyeleksi pemerintah pusat," katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (27/2/2021).

Selama proses pendaftaran kartu prakerja dari gelombang satu hingga 12 Wonogiri, sempat ada kejadian website pendaftaran tidak bisa diakses. Hal itu karena banyaknya pendaftar.

"Kami mengimbau kepada pendaftar untuk sesering mungkin membuka website. Mengecek jaringan Internet juga penting," ungkapnya.

Baca Juga: Motor Sekdes Serenan Klaten Ditemukan Di Jembatan Sungai Grogol Sukoharjo, Pengendaranya Menghilang

Ristanti mengatakan dari beberapa kendala yang dihadapi pendaftar, salah satunya kesulitan menggunggah foto KTP yang maksimal 2 megabyte (MB). "Kami anjurkan agar foto KTP pendafar dikirim ke Whatsapp teman. Setelah itu, foto yang dikirim diminta mengirimkan ulang kembali. Nanti ukurannya sudah kecil," ujarnya.

Kelalaian

Beberapa pendaftar program kartu prakerja, kata Ristanti, datang ke Kantor Disnakertrans Wonogiri untuk mengadukan kendala yang mereka alami saat mendaftar. Kendala itu mulai dari sistem pendaftaran hingga kelalaian pendaftar bahwa mereka lupa telah mendaftar program itu.

"Ada warga mendaftar pada gelombang tiga dan lolos. Namun ia baru menyadari lolos saat gelombang 10. Kalau begitu sudah hangus fasilitas yang ia dapatkan. Maka harus diingat-ingat," ungkapnya.

Baca Juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Ternyata Masih Punya Utang KPR, Ini Nilainya

Terkait banyaknya website mirip untuk mendaftar program kartu prakerja yang beredar di Wonogiri, Ristanti mengimbau warga untuk lebih berhati-hati. Webiste yang resmi yakni www.prakerja.go.id.

"Kalau kurang paham bisa menanyakan kepada kami melalui media sosial atau langsung ke kantor kami," kata Ristanti.

Fasilitas yang didapatkan pendaftar yang lolos sejak gelombang pertama hingga 11 masih sama. Pertama, bantuan pelatihan yang tak dapat diuangkan senilai Rp1 juta.

Baca Juga: 2 Hajatan Dibubarkan Tim Gabungan Pemkab Boyolali, Sejumlah Orang Dites Antigen

Kedua, insentif setelah pelatihan senilai Rp600.000 setiap bulan selama empat bulan, total Rp2,4 juta. Insentif diberikan setelah menyelesaikan pelatihan.

Ketiga, insentif pengisian survei evaluasi senilai Rp50.000 per survei, ada tiga kali survei. Total bantuan yang diterima penerima bantuan Kartu Pra Kerja senilai Rp3.550.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya