SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuka laman pendafataran Kartu Prakerja (Solopos/Candra Mantovani).

Solopos.com, JAKARTA — Jumlah orang yang mengakses program Kartu Prakerja hingga Sabtu (12/9/2020) telah mencapai 3,8 juta orang.

Jumlah itu diseleksi dari 22 juta pendaftar selama tujuh gelombang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan total pendaftar program Kartu Prakerja sampai saat ini telah menembus 22 juta orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang telah melakukan pendaftaran Kartu Prakerja adalah 22 juta orang. Yang diterima 3,8 juta orang. Jadi dalam tiga minggu [pekan] ke depan, program ini sudah menyerap seluruh target peserta,” kata Airlangga dalam sambutan acara Naker Tanggap Covid 2020 di Bali, Sabtu, seperti dikutip Bisnis.com.

PCNU Wonogiri Netral di Pilkada 2020, Pengurus Jadi Tim Sukses Harus Nonaktif

Dengan jumlah penerima sampai gelombang ketujuh berjumlah 3,8 juta orang, maka program semi bantuan sosial (bansos) dengan target 5,6 juta peserta ini tinggal menyisakan slot untuk 1,8 juta orang. Pemerintah sebelumnya menargetkan seluruh peserta telah terjaring pada Oktober 2020.

Dari 3,8 juta peserta program Kartu Prakerja yang telah terjaring, Airlangga mengatakan terdapat 1,6 juta orang telah menyelesaikan pelatihan. Selain itu, 933.000 orang di antaranya telah menerima insentif.

“Ke depan program ini akan terus ditingkatkan dengan membuka pendaftaran dan pelatihan offline [luring] dengan mempertimbangkan wilayah,” tutur Airlangga.

Terungkap, Ternyata Ini Penyebab UMKM Karanganyar Gagal Dapat Bantuan Rp2,4 Juta

Balai Latihan Kerja

Airlangga juga mengemukakan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dapat menjadi penyedia pelatihan untuk program Kartu Prakerja. Hal itu terutama untuk mendorong pelatihan luring di daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi komunikasi.

“Tentunya BLK harus memenuhi kriteria yang ditetapkan,” imbuh dia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melaporkan sejak dirilis pada 2017, 1.114 BLK telah dibangun. Sementara pada 2020, Kementerian Ketenagakerjaan berencana membangun 1.000 BLK Komunitas.

Hendak Selfie, Mahasiswi Hilang Terseret Ombak Pantai Logending Kebumen

Program yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia ini tadinya difokuskan ke lembaga keagamaan.

“Saat ini kami perluas penyebarannya dengan melibatkan peran serikat kerja. Ada beberapa BLK Komunitas yang berbasis komunitas serikat pekerja dan serikat buruh yang dimulai dari tahun 2020 ini,” ujar Ida.

Sebagai catatan, gelombang 7 program Kartu Prakerja ditutup pada Senin (7/9/2020), Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja memperkirakan program ini akan menyisakan tiga gelombang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya