SOLOPOS.COM - -Sebuah fasilitas elektronik warung gotong royong (e-warong) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) diluncurkan Kementerian Sosial RI di Dusun V, Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Jumat (26/8/2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Program e-Warong di Kabupaten Sukoharjo akan diluncurkan pada akhir 2017.

Solopos.com, SUKOHARJO–Program elektronik warung gotong royong kelompok usaha bersama (e-Warong Kube) di Kabupaten Sukoharjo bakal diluncurkan pada akhir 2017. Keberadaan e-Warong akan memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Jamu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah e-Warong yang dibentuk di masing-masing kecamatan tiga warung hingga empat warung. Hal ini berdasarkan jumlah penduduk di setiap kecamatan. Wilayah yang jumlah penduduknya cukup banyak mendapat jatah empat warung. Misalnya, Kecamatan Grogol, Kartasura dan Mojolaban. “Estimasinya satu e-Warong mampu mengkaver 1.000 warga miskin. Di Sukoharjo jumlah warga miskin sekitar 47.000 orang. Jadi jumlah e-Warong yang dibentuk sekitar 47 warung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Sarmadi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/7/2017).

E-Warong dapat digunakan para penerima bantuan beras sejahtera (rastra) saat mendapat bantuan pangan dari pemerintah. Warga miskin juga bisa mengonversi kebutuhan pokok seperti beras dan gula. Penentuan nilai konversi dua komoditas pokok tersebut berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, kebutuhan warga lainnya seperti elpiji 3 kilogram dan subsidi listrik bisa pula dikonversi di e-Warong. “Memutus kemiskinan dilakukan dengan pemberdayaan ekonomi secara signifikan. Warga miskin lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok di e-Warong,” ujar dia.

Pria yang disapa Medi ini menjelaskan saat ini tengah menunggu instruksi dan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Sosial (Kemensos) ihwal persiapan pembentukan e-Warong. Medi menargetkan pembentukan e-Warong dilakukan paling lambat pada Desember mendatang.

Penerima bantuan sosial bakal mengelola e-Warong yang dibentuk di setiap kecamatan. Medi berharap perekonomian kian menggeliat dengan dibentuknya e-Warung pada tahun depan. “Untuk tahap awal, paling tidak ada satu e-Warong di setiap kecamatan. E-Warong lainnya bakal dibentuk pada tahun depan,” papar dia.

Seorang penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Suparni, mengungkapkan para pelaku usaha harus dilibatkan dalam pengelolaan e-Warong. Pengurus e-Warong bisa bersinergi dengan pelaku usaha untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat di perdesaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya