Senin, 26 September 2011 - 10:15 WIB

Program deradikalisasi pemerintah harus dievaluasi total

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kembali terulangnya teror bom di Tanah Air seperti di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Minggu (25/9) mengindikasikan adanya ketidakberesan dengan program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah selama ini. Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto, Senin (26/09) menyatakan pemerintah harus mempunyai road map pemberantasan terorisme yang jelas, transparan, dan terukur. Program deradikalisasi teroris dari pemerintah harus dievaluasi total dan kinerja BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) harus dibenahi.

Dia menambahkan pemerintah tidak bisa lagi memberikan reaksi yang normatif terkait ledakan bom di Tanah Air karena publik menginginkan langkah yang lebih tegas dan nyata. Dia juga mendorong Kementerian Agama menjadi agen pluralisme yang proaktif dengan diseminasi intensif nilai-nilai keberagaman agar tidak lahir pengantin-pengantin baru yang sesat dari ajaran agama. [dtc/ria-mg]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif