SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Program Pembelajaran Decentralized Basic Education (DBE-3) yang semula akan berakhir pelaksanaannya pada tahun 2010 ini, menurut rencana akan diperpanjang hingga Juni 2011 mendatang. Diharapkan, melalui program pembelajaran tersebut, sekolah yang telah menjadi mitra DBE-3 dapat mengembangkan penerapan program yang sama di sekolah-sekolah lainnya.

Hal tersebut mengemuka saat tim yang terdiri atas Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Sekretariat Negara (Setneg) dan DBE-3 Provinsi Jateng berkunjung ke SMP Negeri (SMPN) 2 Musuk dalam rangka monitoring dan evaluating (Monev) terhadap kegiatan Program DBE-3 di wilayah Kabupaten Boyolali, Selasa (29/6).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Program DBE-3 ini dimulai sejak sekitar tahun 2008 hingga tahun 2010 ini. Namun karena masih ada kesinambungan dalam pelaksanaan program, maka menurut rencana akan diperpanjang pelaksanaannya hingga Juni 2011 mendatang,” ungkap Wasmiyati, perwakilan dari DBE-3 Provinsi Jateng, saat ditemui Espos di sela-sela kunjungan, Selasa.

Dijelaskan Wasmiyati, dalam program tersebut, DBE-3 menyempurnakan sistem pembelajaran di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), yaitu dengan menekankan pada sistem pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Siswa dibuat senang dan nyaman dalam mempelajari suatu pelajaran serta mengetahui makna untuk apa belajar.

Di wilayah Kabupaten Boyolali, ada 10 SMP/MTs yang ditunjuk sebagai mitra DBE-3 untuk menjalin komitmen bersama dalam penerapan program DBE-3 tersebut di masing-masing sekolah, yakni SMPN 2 Musuk, MTsN Cepogo, SMPN 2 Cepogo, MTsN Ngemplak, SMPN 2 Selo, MTs Karanggede, SMPN 2 Karanggede, dan SMPN 2 Ngemplak.

“Bagi sekolah yang telah menjadi mitra DBE-3, diharapkan bisa mengembangkan penerapan DBE-3 tersebut ke sekolah-sekolah lain yang ada di sekitarnya,” imbuh Mareta Pratiwi, perwakilan dari Kemenkokesra.

Sementara itu, Bagian Kerja Sama Luar Negeri (LN) Kemendiknas, Luluk Budiyono menambahkan selain wilayah Kabupaten Boyolali, tim juga telah melakukan Monev terhadap pelaksanaan kegiatan Program DBE-3 tersebut di Purworejo.

“Secara umum, penerapan DBE-3 di sekolah-sekolah mitra berjalan baik dan ada perkembangan yang cukup signifikan. Sehingga bila secara keseluruhan hasilnya baik, program dimungkinkan untuk dilanjutkan agar menjadi program yang berkesinambungan,” papar Luluk.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya