SOLOPOS.COM - Aparatur sipil negara dan pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) menjalani pemeriksaan kesehatan melalui program pos kesehatan terpadu, Selasa (16/11/2021). (Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali meluncurkan program gerakan masyarakat sehat dengan pembinaan kesehatan terpadu dalam kerangka Boyolali Smart Healthy. Program ini akan memantau kesehatan semua warga mulai dari ASN hingga lingkungan rukun tetangga (RT).

Peluncuran ini ditandai dengan pemeriksaan kesehatan kepada ASN di lingkungan kantor sekretariat daerah (Setda) Boyolali, Selasa (16/11/2021). Mereka mengantre menjalani pemeriksaan mulai registrasi, menimbang badan, pengukuran badan, tensi darah dan lainnya. Para ASN juga berkonsultasi langsung tenaga kesehatan yang bertugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan program ini mendorong setiap organisasi perangkat daerah (OPD), camat, hingga RT memiliki kader kesehatan. Kader-kader ini akan didatangi tim dari Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).

“Yang mendatangi OPD dari Dinas Kesehatan. Camat dari bidan desa dan Puskesmas. Nanti dibuat berjenjang sampai Kecamatan, Desa, Kelurahan dan RT,” kata Insan, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa.

Baca juga: Boyolali Giatkan Vaksinasi Lansia dari Pintu ke Pintu

Agenda ini digelar mendukung program Boyolali Smart Healthy. Kegiatan ini meliputi pemantauan kesehatan rutin sehingga memungkinkan dilakukan deteksi dini penyakit tidak menular di masing-masing pos pembinaan kesehatan.

Setiap ASN atau warga yang diperiksa akan dipantau pola makan, pelaksanaan hidup gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat, obesitas, kolesterol, asam urat, gula darah dan lainnya.

“Pemeriksaan ini bakal digelar rutin ke depan. Apabila ada seseorang yang membutuhkan rujukan, ia bisa langsung dirujuk. Di dalamnya juga ada edukasi bagaimana menjaga kesehatan tubuh atau mengendalikan penyakit komorbid,” terang dia.

Pada kick off pelaksaaan pos kesehatan terpadu Boyolali Smart Healthy ini pemeriksaan digelar di kantor Setda. Pemeriksaan ini akan diperluas ke OPD lain di lingkungan pemkab Boyolali. Kemudian, pemeriksaan diperluas hingga kecamatan.

Baca juga: Kali Meluap, Seratusan Rumah di Todipan Purwosari Solo Kebanjiran

Tak hanya itu, pemeriksaan serupa akan dilakukan kepada masyarakat umum di masing-masing baik tingkat RT maupun RW dan kelompok masyarakat rentan. Bahkan, Pemkab Boyolali akan mendorong adopsi sistem ini kepada kalangan industri demi mewujudkan Boyolali Smart Healthy.

“Kami berharap masyarkat jadi makin peduli terhadap kesehatan. Nanti mereka akan mendapatkan kartu sehat. Kartu ini dipegang oleh pimpinan lembaga terkait misal kepala OPD untuk OPD atau ketua RT,” sambung Insan.

Pendirian pos kesehatan ini juga memberikan kesempatan kepada Puskesmas untuk meningkatkan kapitasi berbasis kinerja. Hal ini dilakukan dengan memenuhi kontak masyarakat yang menjadi peserta jaminan kesehatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya