SOLOPOS.COM - Ilustrasi wirausaha (suarapengusaha.com)

Program bisnis Soloraya bertajuk Business Academy diikuti sedikitnya 62 pengusaha muda.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 62 orang pengusaha muda dari Soloraya resmi bergabung dalam program Business
Academy Angkatan VI (BA#6), Minggu (13/3). Nantinya, mereka digembleng oleh praktisi bisnis selama tiga bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua panitia seleksi BA#6, Rizqon Lazuardi, mengatakan 62 pengusaha muda yang tergabung dalam BA#6 memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda. Mereka menjalankan bisnis seperti fashion, clothing dan apparel, air isi ulang, les privat, obat herbal, tahu bakso, perkebunan buah, susu sapi, pengecoran logam, hingga jasa penyewaan alat keselamatan di pelabuhan.

“Omzet yang didapatkan dari bisnis mereka juga beragam, dari Rp1,8 juta hingga Rp120 juta per bulan.

Usia mereka kurang dari 35 tahun, bahkan ada remaja yang masih duduk di bangku kelas XI yang lolos seleksi,” tuturnya, Selasa (15/3/2016). Rizqon mengatakan kegiatan yang dimotori Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Regional Solo itu memiliki komitmen untuk mencetak sejuta pengusaha asli Indonesia pada 2020.

Sebelumnya, 62 orang pengusaha itu telah melalui tiga jenis seleksi, yakni tes administrasi, tertulis, dan wawancara. Salah satu instruktur BA#6, Rusdiyanto, proses seleksi melibatkan alumni BA sebelumnya yang tergabung dalam Elite Squade.

Setidaknya ada 102 pendaftar dari Soloraya dan kota lainnya yang berminat mengikuti program ini. Dari jumlah tersebut, ada 47 orang yang lolos pada tiga jenis seleksi tersebut. Sedangkan, 15 calon siswa lain diambil dari peserta Business Inspiration Class (BIC) yang telah mengantongi golden dan silver ticket.

Rencananya, siswa BA#6 masuk kelas perdana pada Rabu (23/3/2016) malam. Selanjutnya semua peserta akan menerima pelajaran tentang bagaimana menjalankan bisnis rutin setiap Rabu malam selama tiga bulan ke depan.

“Meskipun program ini gratis bagi semua siswa BA#6, tapi kami tidak main-main dalam menjalankannya. Justru berawal dari program gratis ini, kami ingin melihat seberapa besar komitmen para siswa dalam mengikuti program dan menerapkannya ke bisnis masing-masing,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya