SOLOPOS.COM - Ilustrasi program bela negara (JIBI/Bisnis/Antara)

Program bela negara diapreasi kalangan tokoh pondok pesantren.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pimpinan Pondok Pesantren Al Mumtaz, di Putat Kecamatan Patuk, KH. Muhammad Khoiron mengatakan, pendidikan bela negara sangat penting.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Hal ini betujuan untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Namun yang paling penting, upaya ini bisa mencegah merosotnya moral anak bangsa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kira kebijakan itu patut dicoba. Sebab untuk mewujudkan kecintaan terhadap tanah air bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan aksi bela negara,” kata Muhammad, kemarin (21/10/2015).

Dia pun menegaskan, akan mengajak seluruh santri untuk tetap mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Peringatan Hari Santri yang jatuh hari ini akan dijadikan momentum dan semangat baru bagi seluruh santri sebagai garda terdepan untuk pembangunan bangsa.

“Santri memiliki sejarah panjang serta memiliki kontribusi yang besar bagi berdirinya Indonesia. Jadi peringatan hari santri menjadi momentum untuk taat memegang ajaran agama dan budi pekerti demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya