Solopos.com, WONOGIRI—Baru saja pendaftaran seleksi penerima beasiswa bagi mahasiswa berprestasi 2021 dibuka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah memastikan program tersebut dianggarkan lagi pada 2022 senilai Rp7,4 miliar.
Pemkab Wonogiri menyatakan tidak akan eman-eman menggelontorkan anggaran untuk pendidikan demi masa depan generasi di Kabupaten Wonogiri yang berkualitas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepastian itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Wonogiri, Haryono, saat gelar wicara peluncuran Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi 2021 di Ruang Khayangan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Jumat (16/11/2021). Peluncuran itu menandai dibukanya pendaftaran seleksi penerima beasiswa hingga Senin (22/11/2021) mendatang.
Baca Juga: Surati Puan, Bupati Klaten Minta Rawa Jombor Dapat Perhatian Khusus
Haryono mengatakan Bupati Joko Sutopo konsisten merealisasikan Program Beasiswa. Program mulai direalisasikan sejak tahun pertama Bupati menjabat, yakni pada 2016. Bahkan, Bupati memerintahkan TAPD untuk mengalokasikan anggaran program yang sama pada 2022.
Anggaran itu sudah dimasukkan pada Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPDB) 2022 yang saat ini dievaluasi Gubernur Jawa Tengah.
“Itu bentuk konsistensi Pak Bupati,” ucap Haryono.
Baca Juga: 11 Warga Tolak UGR Tol Solo-Jogja, PPK: Silakan Gugat ke Pengadilan
Dia masih ingat betul saat dahulu Bupati Joko Sutopo menyampaikan kebanggaannya karena Pemkab memberi andil dalam meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa melalui Program Beasiswa. Para penerima beasiswa di masa depan akan berkarya sesuai bidang pekerjaan masing-masing.
Mereka diyakini tidak akan lupa bahwa pencapaian mereka tak terlepas dari beasiswa Pemkab.
“Saya yakin para mahasiswa penerima beasiswa ke depan kalau jadi “orang” minimal ingat dengan Wonogiri. Kalian enggak ingat kami [para pejabat] enggak apa-apa, tapi Wonogiri harus selalu kalian ingat,” imbuh Haryono.
Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja di Bawah Pasaran, 11 Warga Ngawen Tolak Jual Tanah
Dia meminta penerima beasiswa memberi kontribusi nyata dalam membangun daerah. Mereka dipersilakan melaksanakan kegiatan yang memberi dampak signifikan terhadap kemajuan daerah di berbagai bidang melalui kerja sama dengan OPD. Haryono meyakini disiplin ilmu para mahasiswa bisa sangat berguna.
Perubahan Konsep
Bupati Joko Sutopo menginformasikan anggaran Program Beasiswa 2022 senilai Rp7,4 miliar. Dia menceritakan, Program Beasiswa sudah mengalami beberapa kali perubahan.
Awalnya program diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Progam dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Realisasi dengan sasaran tersebut berjalan beberapa tahun.
Baca Juga: Satpam Korban Perampokan di Solo Dikenal Aktif Berkegiatan Sosial
Hingga suatu ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberi penjelasan bahwa anggaran program tersebut harusnya berbentuk bantuan hibah, karena sasarannya dari keluarga kurang mampu. Selanjutnya Pemkab mengubah sasaran menjadi mahasiswa berprestasi dari kalangan umum. Bentuk programnya sebagai penghargaan.
Kemudian terbit aturan baru. Menindaklanjuti aturan itu program sedianya dijalankan Dinas Sosial. Beberapa lama kemudian pelaksana program kembali berubah. Sampai akhirnya program 2021 ini dilaksanakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP).
“OPD apa pun yang melaksanakan tidak ada masalah. Pada prinsipnya Program Beasiswa terus berlanjut. Demi mencerdaskan anak bangsa, anggaran berapa pun enggak ada masalah,” ulas Bupati.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
