SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri mengisyaratkan bakal melanjutkan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi pada 2021 ini. Anggaran program itu sudah disiapkan.

Realisasi program masih menunggu ketentuan baru mengingat pelaksana program pada tahun ini sudah berganti. Apabila resmi dilanjutkan program bakal dilaksanakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sejak bergulir pada 2016 lalu, pelaksanaan program tersebut ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud. Pelaksana tugas Kepala DKOP Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, saat ditemui Solopos.com di kompleks Setda Wonogiri, belum lama ini, menyampaikan anggaran program beasiswa itu sudah disiapkan dalam APBD 2021.

Baca Juga: Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Wonogiri

Kuota penerima beasiswa mahasiswa berprestasi Wonogiri ini sebanyak 615 orang yang terdiri atas mahasiswa penerima beasiswa lanjutan dari tahun sebelumnya dan mahasiswa penerima baru.

Nilai Akademik Jadi Salah Satu Indikator

Nilai beasiswa masih sama, yakni Rp12 juta/penerima. “Sebelum akhir tahun anggaran program sudah harus dilaksanakan, karena anggaran sudah disiapkan. Kalau tidak dilaksanakan akan memengaruhi target kinerja,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonogiri itu.

Ia melanjutkan pemberian beasiswa itu berbasis nilai akademik, tes tertulis berbasis komputer, nilai pemaparan makalah tentang rencana kontribusi calon penerima untuk pembangunan daerah, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Kendaraan Terlibat Laka Karambol Di Jl Slamet Riyadi Ngapeman Solo, Begini Kejadiannya

Program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi asal Wonogiri itu juga akan tetap menampung mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Secara umum mekasnisme pelaksanaannya kurang lebih akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami akan mengkaji dari sisi bobot atau poinnya. Variabel apa yang akan mendapat poin lebih tinggi, apakah dari nilai akademiknya, nilai gagasannya, atau aspek keluarga miskinnya,” imbuh Pranata.

Kolaborasi Disdikbud dan DKOP

Pada realisasinya nanti DKOP akan melibatkan Disdukbud yang sudah berpengalaman menangani program beasiswa tersebut. Semua data berkaitan dengan program yang dimiliki Disdikbud masih sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Waspada! Ini 3 Pemicu Kebakaran Hutan Di Karanganyar Menurut Perhutani

Terlebih, roh dari program pemberian beasiswa mahasiswa asal Wonogiri ini adalah pendidikan, meski kegiatan menjadi domain kepemudaan. Pelaksana program berganti DKOP karena menyesuaikan regulasi saja.

Disdikbud dapat menangani proses awal, seperti pendaftaran hingga verifikasi. “Nanti Dinas Kepemudaan [DKOP] dan Dinas Pendidikan [Disdikbud] bisa berkolaborasi,” ulas Pranata.

Sebelumnya, Bupati Joko Sutopo mengancam akan menghentikan program beasiswa itu apabila para penerima tidak memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Menurut Pranata, hal tersebut bagian dari seni dalam memimpin.

Baca Juga: Gondola Girpasang Klaten Sempat Rusak, Pengelola Diingatkan Lagi Soal Keselamatan Penumpang

Ia menilai wajar jika seorang pemimpin memberi motivasi agar para mahasiswa penerima beasiswa tergerak melakukan sesuatu yang berdampak signifikan bagi pembangunan daerah Wonogiri. Cara Bupati pun ampuh. Para penerima beasiswa kini aktif berkegiatan.

Tujuh Program Unggulan Bupati

Kali terakhir mereka memfasilitasi para pelaku usaha mikro dalam mengurus izin melalui online single submission atau OSS dengan menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP. Sebelumnya mereka ikut terlibat dalam pendataan warga miskin. Pranata juga telah meminta mereka membuat konsep promosi wisata.

“Di balik itu Bupati berkomitmen melaksanakan program. Anggaran yang sudah ditetapkan bisa saja tidak dilaksanakan, tetapi harus memenuhi syarat, seperti ada perubahan ketentuan atau ada faktor force majeure [keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia],” ujar Pranata.

Baca Juga: 36 SMP Negeri-Swasta Karanganyar Gelar PPDB Offline, Ini Daftarnya

Sebelumnya, Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, menyatakan siap berkolaborasi dengan DKOP dalam program pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi. Ia akan melaksanakan apa pun keputusan Bupati terkait program itu.

Sebagai informasi, program tersebut satu dari tujuh program unggulan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri 2021-2026 yang harus dilaksanakan.

Program unggulan itu masuk dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disampaikan ke DPRD Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya