Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Senilai Rp7,5 M di Wonogiri Ganti Nama

Solopos.com, WONOGIRI — Program Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri akan diubah menjadi Program Beasiswa bagi Pemuda Berprestasi Wonogiri. Kendati demikian, substansi program tersebut tetap sama, yakni para penerima beasiswa merupakan mahasiswa berprestasi.

Rencana penggantian nomenklatur itu lantaran program tersebut kini ditangani Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri sejak 2021. Sebelumnya, pelaksanaan program yang sudah bergulir sejak 2016 itu ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri hingga 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disporapar Wonogiri, Haryanto, mengatakan penggantian nomenklatur berkaitan dengan aspek hukum. Kali pertama, program ini dicanangkan pada 2016 menggunakan nomenklatur program beasiswa bagi warga kurang atau tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Namun, nomenklatur pemberian beasiswa bagi warga kurang mampu tidak diperkenankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Sehingga nomenklatur program tersebut menjadi program beasiswa mahasiswa berprestasi. 

Dia menjelaskan, mulanya pelaksana program tersebut ditangani Disdikbud Wonogiri. Memasuki 2021, program unggulan Pemkab Wonogiri di bidang Pendidikan ditangani Disporapar. Hal itu lantaran Disdikbud tidak berwenang menangani pendidikan tingkat perguruan tinggi. 

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Siapkan Anggaran Rp7,5 Miliar untuk Mahasiswa Prestasi

“Di Disdikbud tidak masuk karena mereka hanya menangani pendidikan dasar hingga menengah pertama. Lalu, dipindah ke Disporapar di bidang pemuda. Pada 2021, nomenklatur mahasiswa berprestasi masih diperbolehkan. Namun, kini diubah karena tugas Disporapar tidak mengurusi mahasiswa melainkan pemuda. Diubahlah menjadi program beasiswa pemuda berprestasi,” jelas Haryanto saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya di Kantor Disporapar Wonogiri, Jumat (9/9/2022).

Perubahan nomenklatur itu masih dalam tahap konsultasi dan belum disahkan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Pemuda dalam rencana peraturan bupati itu adalah pemuda usia 16 tahun-30 tahun yang masih menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Sehingga substansi dari program itu tetap sama, yaitu ditujukan bagi mahasiswa berprestasi. 

“Ini masih dalam tahap penyusunan peraturan bupatinya” ujar dia.

Sepanjang tahun 2022 ini, Pemkab Wonogiri menggelontorkan anggaran senilai Rp7,5 miliar untuk 618 mahasiswa berprestasi Wonogiri. Masing-masing akan menerima Rp12 juta per tahun.

Baca Juga: Salut! Ada Peran Kawula Muda saat Nilai Investasi Wonogiri Meroket

Pendaftaran program ini akan dimulai akhir September atau awal Oktober 2022. Kemudian dilanjutkan proses seleksi. Dalam proses seleksi Disporapar menggandeng Ikatan Mahasiswa Prestasi (Imapres) Wonogiri.

“Kami berharap, mereka yang menerima program ini dapat berkontribusi dalam membangun Wonogiri. Kelak, semoga mereka dapat kembali, pulang ke Wonogiri karena sudah dibantu menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi,” imbuh Haryanto. 

Ketua Impares Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhani, mengatakan Kemungkinan besar Imapres tetap akan menjadi panitia seleksi penerimaan beasiswa bagi mahasiswa prestasi Wonogiri 2022. Namun, kepastian itu menunggu hasil audiensi dengan Bupati Wonogiri terkait sistem seleksi mahasiswa prestasi (Simapres) 2022.

“Sejauh ini masih dalam tahap penyesuaian dan penyusunan mekanisme seleksi berdasarkan evaluasi kegiatan Simapres 2021 [tahun lalu]. Nantinya, hasil dari kegiatan tersebut akan disampaikan saat audiensi bersama Bapak Bupati,” kata Abi kepada Solopos.com, Minggu (11/9/2022).