SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jalan menuju dan dari objek wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (4/3/2022). Jalan tersebut akan ditingkatkan dengan anggaran senilai Rp6 miliar pada tahun ini. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri hingga awal Maret ini belum memberi kepastian ihwal pengalokasian anggaran dari APBD 2022 untuk merealisasikan program unggulan, Program Alus Dalane.

Anggaran proyek yang sudah pasti, yakni dari dana alokasi khusus atau DAK (APBN) dan bantuak keuangan provinsi (bankeuprov) total senilai Rp45,068 miliar. Anggaran tersebut untuk mengerjakan delapan proyek jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Didik Sudarmaji, menyampaikan pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi berapa anggaran APBD yang akan digunakan melaksanakan proyek jalan pada tahun ini. DPU masih menunggu keputusan Bupati Joko Sutopo.

Baca Juga: Jalan Utama ke Wisata Puncak Joglo Wonogiri akan Dilebarkan dan Diaspal

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, Didik memastikan selama kepemimpinan Bupati Joko Sutopo Program Alus Dalane direalisasikan setiap tahun, termasuk tahun ini. Program tersebut merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan Bupati. Bahkan, pada kepemimpinan periode I (2016-2021) program itu adalah program unggulan pertama.

“Program Alus Dalane dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini pun tetap ada kegiatan jalan, baik yang bersumber dari DAK, bantuan keuangan provinsi, maupun APBD,” kata Didik saat dihubungi Solopos.com, Minggu (6/3/2022).

Dia melanjutkan, sudah banyak ruas jalan kabupaten yang ditingkatkan sejak 2016 lalu. Panjang jalan yang sudah dikerjakan mencapai ratusan kilometer (km).

Baca Juga: 421 Km jalan di Wonogiri rusak

Didik belum mengetahui berapa total panjang jalan yang akan dikerjakan pada 2022 ini. Sebab, besaran anggaran dari APBD yang akan digunakan untuk melaksanakan proyek jalan belum diketahui.

Data dari DPU Wonogiri, anggaran Program Alus Dalane 2016-2019 mencapai Rp1,01 triliun. Panjang jalan yang ditangani selama kurun waktu tersebut 894.958 meter atau 894,9 km. Hingga 2019 jalan kabupaten tercatat sepanjang 1.038,47 km.

“Hingga awal Maret ini proyek jalan yang sudah pasti ada delapan kegiatan. Anggaran bersumber dari DAK dan bantuan keuangan provinsi,” imbuh Didik.

Baca Juga: Molor, Proyek 2021 Jalan Watuondo-Pogog Wonogiri Tak Kunjung Rampung

Berdasar data proyek jalan 2022, proyek jalan dari DAK meliputi lima kegiatan dengan anggaran senilai Rp25,785 miliar plus Rp447,6 juta untuk biaya pengawasan dan operasional. Total anggaran proyek Rp26,233 miliar. Total panjang jalan yang dikerjakan 15.000 meter atau 15 km.

Sementara, proyek jalan dari bankeuprov sebanyak tiga kegiatan senilai Rp18,5 miliar. Anggaran itu akan ditambah Rp335 juta dari APBD untuk biaya pengawasan, perencanaan, dan operasional.

Total anggaran proyek Rp18,835 miliar. Panjang jalan yang akan dikerjakan 17.360 meter atau 17,3 km. Total anggaran delapan proyek jalan dari DAK dan bankeuprov plus anggaran penunjang dari APBD senilai Rp45,068 miliar

Baca Juga: Jalan TMMD Bisa Pangkas Jarak di Sendangmulyo Wonogiri 8,5 Kilometer

 

Puncak Joglo

Salah satu proyek jalan dari DAK, yakni peningkatan jalan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri dari pertigaan jalan provinsi ke arah objek wisata Puncak Joglo. Anggaran proyek senilai Rp6 miliar.

Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, menginformasikan jalan di desanya yang akan dikerjakan merupakan jalan utama menuju dan dari objek wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo. Panjang jalan dari pertigaan jalan provinsi hingga Puncak Joglo mencapai 4,1 km.

Badan dan bahu jalan yang semula 5 meter akan dilebarkan menjadi 6 meter dengan perincian badan jalan 4 meter dan bahu jalan di sisi kanan dan kiri jalan masing-masing 1 meter. Selain itu, sisi jalan juga akan dibangun saluran drainase. Ada bagian yang akan dibangun drainase di sisi kanan jalan saja, ada pula bagian yang bakal dibangun drainae hanya di sisi kiri jalan.

Baca Juga: Jalan Relokasi Belum Jadi, Warga Seberangi Waduk Pidekso Wonogiri

“Karena nanti dilebarkan berarti akan ada pengeprasan lereng bukit yang ada di tepi jalan,” kata Sukamto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya