SOLOPOS.COM - Ilustrasi instalasi distribusi listrik (JIBI/Solopos/Dok)

Program 35.000 megawatt sampai sejauh ini belum menemui kendala berarti.

Harianjogja.com, JOGJA — Bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), program 35.000 megawatt harus dikerjakan agar suplai listrik di Indonesia aman.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Saat ini, PLN sedang bekerja keras untuk merealisasikan. Sampai saat ini, program pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induknya sudah berjalan.

(Baca Juga : PROGRAM 35.000 MEGAWATT : Perpres Percepatan Proyek 35.000 MW Terbit Pekan Ini)

“Progresnya setiap minggu harus kami laporkan ke Presiden karena beliau serius mengikuti program ini,” kata Direktur Human Capital Management PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Muhammad Ali

Untuk saat ini, pembangkit 17.300  MW pada tahun lalu sudah diteken kontrak. Sisanya, diharapkan bisa segera dikerjakan PPA dan segera financial close sehingga bisa segera berjalan.

PLN menerapkan kepada pengembang dan kontraktor yang benar-benar memiliki modal cukup. Minimal 10% dari equity yang harus disediakan harus ditempatkan di perbankan di Indonesia untuk mulai bekerja  sebelum financial close.

“Yang 15 [15.000 MW] sekian yang minat sedang kita tenderkan. Peminatnya sudah banyak,” ungkap dia.

Manajer PLN Area Jogja Mohamad Soffin Hadi mengatakan, PLN merupakan operator di lapangan dan menunggu keputusan Pemerintah. PLN sudah melakukan tugas yang diberikan yakni melakukan survei terhadap data terpadu yang diberikan TNPPK sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.

“Kita tinggal jalankan saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya