SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

Program 35.000 megawatt dikritik Appi karena dinilai kurang melibatkan produsen alat listrik dalam negeri.

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (Appi) meminta dilibatkan dalam perumusan kebijakan kelistrikan di dalam negeri.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Ketua Umum Appi, Karnadi Kuistono, mengatakan industri peralatan listrik dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan dari proyek 35.000 megawatt.

Padahal, industri peralatan listrik telah mampu memproduksi peralatan kelistrikan mulai dari transmisi hingga KWH meter.

“Kami masih kurang dilibatkan dalam perencanaan pembangunan kelistrikan di dalam negeri. Jadi tiba-tiba ada proyek yang diputuskan, dan kami diminta menyediakan pasokan peralatan listrik yang dibutuhkan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Karnadi menuturkan selama ini pemerintah belum memberikan perhatian kepada industri peralatan listrik di dalam negeri, sehingga belum mampu memproduksi generator dan turbin pada pembangkit listrik.

Menurutnya, sumber daya manusia dalam negeri sebenarnya telah memiliki kualitas yang memadai untuk membangun pembangkit listrik.

Kualitas peralatan yang diproduksi industri dalam negeri pun memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor.

“Untuk tegangan tinggi, kami memang belum bisa memproduksinya, tetapi kalau dikomunikasikan sejak awal, maka kami dapat merencanakan untuk membangun pabrik di dalam negeri,” ujar dia.

Dia menyebutkan mayoritas produk yang diproduksi industri dalam negeri adalah peralatan untuk voltase menengah, karena sistem kelistrikan di dalam negeri berada pada rentang 20 kilovolt hingga 24 kilovolt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya