SOLOPOS.COM - Tangkapan tayangan berita saat Rishi Sunak memberikan pernyataan di markas Partai Konservatif Inggris di London, Senin (24/10/2022). (YouTube/SkyNews)

Solopos.com, LONDON — Politikus Inggris keturunan India yang baru berusia 42 tahun, Rishi Sunak, terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri karena kontroversi kebijakannya.

Rishi Sunak pernah bersaing dengan Liz untuk menggantikan posisi Boris Johnson pada September 2022 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sunak akan menjadi PM Inggris pertama keturunan India.

Rishi Sunak adalah seorang politikus dari Partai Konservatif yang menjabat sebagai menteri keuangan periode 2020 hingga pengunduran dirinya pada 2022.

Baca Juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Partai Konservatif Bersatu pada Pidato Perdana

Saat menjabat, dia menonjol dalam respons keuangan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya.

Sebelumnya dia menjabat sebagai Ketua Sekretariat Kementerian Keuangan periode 2019 hingga 2020.

Sunak pun pernah bertugas di pemerintahan kedua Theresa May sebagai Wakil Sekretaris Parlemen.

Baca Juga: Cara PM Baru Inggris Rishi Sunak Hadapi Tantangan Ekonomi

Ketika Johnson menjadi Perdana Menteri, Rishi Sunak diangkat sebagai Kepala Sekretaris Keuangan.

Kehidupan dan Karir

Rishi Sunak Rishi Sunak lahir pada 12 Mei 1980 di Southampton sebagai keturunan Punjabi.

Ayahnya bernama Yashvir Saunk dan ibunya Usha Saunk.

Sang ayah lahir dan dibesarkan di Kenya sedangkan ibunya lahir di Tanzania.

Mereka bermigrasi dari Afrika Timur ke Inggris pada 1960-an.

Baca Juga: Warga India Bangga Rishi Sunak Jadi PM Inggris

Yashvir Saunk bekerja sebagai seorang dokter umum dan Usha Saunk adalah seorang apoteker.

Sunak merupakan anak tertua dari tiga bersaudara. Ia bersekolah di sekolah Stroud lalu menyelesaikan Magister Business Administration (MBA) di Stanford University pada 2006.

Ketika menempuh pendidikan di Stanford, Sunak bertemu dengan Akshata Murti lalu mereka menikah dan telah dikaruniai dua putri bernama Anoushka dan Krishna.

Baca Juga: PM Inggris Liz Truss Undur Diri

Istri Rishi Sunak, Akshata adalah putri miliarder India, N.R. Narayana Murthy dan Sudha Murthy.

Akshata berkarier sebagai perancang busana India yang berbasis di Inggris.

Sebelum menjalani karier politiknya, Sunak bekerja sebagai analis untuk bank investasi Goldman Sachs periode 2001 hingga 2004.

Kemudian dia bekerja untuk perusahaan pengelola dana lindung nilai, Children’s Investment Fund Management.

Baca Juga: Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Investor Tenang

Pada November 2006 dia bergabung dengan mantan koleganya di firma hedge fund baru, Theleme Partners, yang diluncurkan pada Oktober 2010 dengan pengelolaan dana US$700 juta.

Sunak menjabat sebagai direktur perusahaan investasi Catamaran Ventures, yang dimiliki oleh ayah mertuanya.

Karir Politik

Awal karier politik Rishi Sunak dimulai pada Oktober 2014 ketika terpilih sebagai kandidat di distrik Richmond (Yorks) mengalahkan Wendy Morton.

Pada tahun yang sama Sunak sedang menjabat sebagai kepala Unit Penelitian Black and Minority Ethnic (BME) dari pusat think tank Policy Exchange—berkontribusi menulis laporan tentang komunitas BME di Inggris.

Kemudian Sunak terpilih menjadi anggota parlemen dari Richmond (Yorks) pada 2015.

Baca Juga: Jadi PM Baru Inggris, Rishi Sunak Hadapi Banyak Masalah

Saat menjabat, dia mendukung Brexit di referendum keanggotaan Uni Eropa (UE) pada Juni 2016.

Pada tahun yang sama, dia menulis laporan untuk Center for Policy Studies (sebuah think tank Thatcher) yang mendukung pendirian pelabuhan bebas setelah Brexit.

Sunak pun menulis laporan yang menganjurkan penciptaan pasar obligasi ritel untuk usaha kecil dan menengah pada 2017.



Pada tahun yang sama, Sunak terpilih kembali pada pemilihan umum dengan peningkatan mayoritas sebesar 40,5 persen.

Baca Juga: Boris Johnson Mundur, Rishi Sunak Jadi Calon Terkuat Kandidat PM Inggris

Kemudian dia berhasil menduduki posisi wakil sekretaris negara parlemen untuk pemerintah daerah dengan masa jabatan mulai Januari 2018 hingga Juli 2019.

Saat menjabat, Sunak memilih perjanjian penarikan (withdrawal agreement) Brexit PM Theresa May pada kesempatan ketiga.

Ia pun menentang referendum kedua pada withdrawal agreement apa pun.

Baca Juga: Klaim Dapat 165 Suara, Rishi Sunak Calon Kuat PM Inggris

Kemudian ketika Boris Johnson terpilih sebagai Perdana Menteri pada 2019, Sunak diangkat menjadi Ketua Sekretaris Kementerian Keuangan.

Pada Februari 2020, dia dipromosikan menjadi Menkeu sebagai bagian dari perombakan kabinet setelah pengunduran diri Sajid Javid pada hari yang sama.

Sebulan setelah dipromosikan, Sunak langsung berhadapan dengan anggaran pertamanya.



Dia mengumumkan pengeluaran tambahan sebesar £30 miliar, dan £12 miliar di antaranya dialokasikan untuk mitigasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sosok Tony Blair Mantan PM Inggris yang Promosikan IKN

Dia adalah bagian dari komite menteri kabinet yang harus memutuskan pandemi Covid-19.

Sunak mengumumkan £330 miliar dalam bentuk dukungan darurat untuk bisnis sebagai tambahan skema cuti bagi karyawan.

Ini merupakan cara pertama Pemerintah Inggris dalam menciptakan skema retensi karyawan.

Dia pun meluncurkan rencana untuk pengeluaran £30 miliar lebih lanjut yang mencakup stamp duty holiday, pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor perhotelan, skema Eat Out to Help Out, dan bonus retensi pekerjaan untuk pemilik usaha di Juli.

Baca Juga: Konferensi BUMN, Tony Blair: Indonesia Bisa Jadi Negara Terbesar Keempat Dunia

Kebijakan ini dikeluarkan untuk mendukung dan menciptakan lapangan kerja di industri perhotelan.

Skema ini juga mensubsidi £849 juta untuk makanan.



Namun sebuah studi di University of Warwick menyimpulkan bahwa skema tersebut berkontribusi pada peningkatan infeksi Covid-19 mencapai 8-17 persen.

Di sisi lain, Sunak memiliki skor kepuasan tertinggi dari setiap Kanselir Inggris sejak Denis Healey dari Partai Buruh pada April 1978 di jajak pendapat Ipsos MORI pada September 2020.

Baca Juga: PM Inggris Rishi Sunak Minta Partai Konservatif Bersatu pada Pidato Perdana

Sejak Healey pada 1974, Sunak adalah kanselir pertama yang menaikkan tarif pajak perusahaan sejak itu.

Kemudian Sunak mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 5 Juli 2022 dan mengumumkan dirinya pada 8 Juli 2022 akan maju sebagai kandidat dalam pemilihan kepemimpinan partai Konservatif untuk menggantikan Johnson.

Rishi kemudian menjadi pesaing utama Liz Truss, namun dia kalah suara dan harus merelakan posisi Perdana Menteri kepada Liz September lalu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Rishi Sunak, Bankir Berdarah India Kandidat PM Inggris Termuda”



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya