SOLOPOS.COM - Fiersa Besari. (Facebook/ Fiersa Besari Fans)

Solopos.com, SOLO —  Nama penulis sekaligus musisi Fiersa Besari cukup familiar dengan para remaja Indonesia zaman now. Pria yang biasa disapa bung ini memang cukup aktif di media sosial dan juga Youtube untuk mengunggah karya-karyanya berupa tulisan penuh makna dan lagu-lagu puitis yang syahdu. Seperti apa profil Fiersa Besari?

Profil Fiersa Besari

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bedasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (28/7/2021), Fiersa Besari lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Maret 1984. Dia pernah mengenyam pendidikan di STBA Yapari ABA Bandung dengan jurusan Sastra Inggris.  Kepiawaianya dalam dunia sastra membuatnya terkenal di jagat dunia maya. Banyak para pemuda yang menjadikannya sebagai idola lantaran tulisannya yang mudah dipahami dan lagunya enak didengar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Desta Mahendra Ternyata Kelahiran Solo Lur! Ini Profilnya

Sebelum menjadi musisi dan penulis, Fiersa sempat bekerja di sebuah kantor setelah lulus kuliah. Lantaran merasa tidak nyaman, dia pun akhirnya berhenti dari pekerjaanya  tersebut. Dia kemudian menekuni dunia sastra yang akhirnya membawa ke puncak karier seperti sekarang hingga karyanya dinikmati banyak orang.

Selain aktif di Twitter dengan cuitannya yang banyak menarik perhatian netizen, dia juga membuat video di Youtube tentang petualangannya menjelahi keindahan alam Indonesia.

Fiersa mempuyai hobi berpetualang atau berkeliling. Namun hobinya itu bukan hanya untuk bersenang-senang, melainkan untuk mencari jati diri. Dia pernah berkeliling Indonesia dari titik nol Pulau Sabang, Sumatra sampai ke Jayapura, Papua selama delapan tahun. Selama itu, dia berbaur dengan warga setempat yang membuat petualangannya semakin seru dan bermakna.

Baca Juga: Tak Disangka, Si Cantik Sisca Saraswati JKT48 Ternyata Cah Wonogiri

Pria kelahiran Bandung ini mantap untuk menjadi penulis setelah karyanya berjudul Garis Waktu yang diterbitkan pada 2016. Buku perdana Fiersa tersebut sukses di pasaran penjualan 10.000 lebih eksemplar.  Sebelumnya dia menulis hanya sekadar untuk menyalurkan hobi.

Fiersa pun lebih banyak membaca buku setelah menemukan jati dirinya sebagai penulis. Hal itu yang kemudian membuatnya mendirikan komunitas pecandu buku. Fiersa hingga kini sudah menelurkan karya berupa enam novel berjudul Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017),  Catatan Juang (2017), Arah Langkah (2018), 11:11 (2018), dan Tapak Jejak (2019).

Baca Juga: Profil Dokter Tirta, Ternyata Asli Wong Solo Hlo

Tulisan Fiersa dapat memikat para pembaca karena menggunakan kata-kata romantis, puitis,  dan penuh makna yang mendalam. Tak heran jika banyak netizen yang mengutip kata-kata dari Bung Fiersa untuk dijadikan status  maupun meme di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya