SOLOPOS.COM - Politisi Senior Partai Golkar (kiri ke kanan) Zainal Bintang, Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Matalatta dan Yorrys Raweyai mengangkat tangan usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait seruan tindakan penyelamatan partai di Gedung Perintis Kemerdekaan Jakarta, Selasa (15/7/2014). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/aa.)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Perindustrian era Kabinet Indonesia Bersatu, Fahmi Idris, meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Minggu (22/5/2022).

Kabar duka tersebut diketahui dari cuitan akun Twitter resmi milik anak Fahmi Idris, yakni Fahira Idris pada pukul 10:37 WIB. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah. Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1,” tulis Fahira Idris seperti dikutip dari akun Twitternya @fahiraidris.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Politikus senior Partai Golkar Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia pada Minggu pagi. Pria kelahiran Jakarta, 20 September 1943 ini wafat pada usia 78 tahun.

Semasa hidupnya, Fahmi Idris pernah bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 1984. Fahmi juga menduduki jabatan penting sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada periode 1998-2004. Ia adalah tokoh nasional yang pernah menduduki berbagai peran penting di Indonesia.

Saat menjadi Ketua DPP Golkar, Fahmi menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah pemerintahan Presiden ke-3 BJ Habibie. Fahmi menjabat sebagai Menakertrans pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

Baca Juga : Politisi Senior & Menteri Era Habibie-SBY, Fahmi Idris Meninggal Dunia

Fahmi kemudian dipercaya menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu saat masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Fahmi lalu menjabat Menteri Perindustrian sejak 5 Desember 2005 hingga 20 Oktober 2009.

Selain menjabat di pemerintahan, Fahmi Idris juga berkiprah di bidang bisnis. Dia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama dan pada 1979 duduk sebagai Direktur Utama Kongsi Delapan (Kodel Group).

Kodel Group adalah perusahaan yang didirikan bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief, dan Pontjo Sutowo. Kodel mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, dan hotel.

Fahmi bersama Kodel juga tercatat memiliki bisnis Hotel The Regent di Jakarta. Bisnis properti juga merambah Beverly Hills California. Fahmi membangun hotel Regent Beverly Whilshire.

Baca Juga : Dianggap Pahlawan Melawan Covid-19, Ini Profil Almarhum Achmad Yurianto

Anak Fahmi Idris, yakni Fahira Idris mengatakan jenazah ayahnya disemayamkan di rumah duka Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Fahmi Idris dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf apabila semasa hidup Fahmi Idris pernah berbuat salah dan khilaf. “Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf,” cuit Fahira.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menilai Fahmi Idris sebagai sosok aktivis dan pekerja keras yang mudah bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.

“Almarhum Prof Fahmi Idris seorang aktivis, pekerja keras mudah bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dari kelompok maupun usia yang berbeda,” kata Airlangga dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Minggu.

Baca Juga : Kabar Duka, Dubes RI untuk Ukraina Ghafur Akbar Dharmaputra Meninggal

Airlangga mengenang saat hadir dan memberikan testimoni kiprah Fahmi secara akademis di Universitas Negeri Padang. Saat itu Fahmi mendapat penghargaan Profesor Kehormatan.

Dia mengatakan Fahmi Idris sebagai senior di Partai Golkar juga Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Pembangunan dan Menteri Perindustrian di era Presiden SBY periode pertama.

“Selamat jalan Prof Fahmi Idris. Jejak dan langkah yang ditoreh telah di catat dalam sejarah. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, aamiin,” katanya.

Fahmi Idris meninggalkan satu orang istri bernama Yenni Fatmawati dan dua orang anak, yaitu Fahira Idris dan Fahrina Fahmi Idris.

Baca Juga : Obituari Lily Wahid, Adik Gus Dur Pencetus Hak Angket Bank Century

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya