SOLOPOS.COM - Kunyit (freepik)

Solopos.com, SOLO–Kunyit yang termasuk empon-empon diklaim mampu cegah badai sitokin yang melanda paru penderita Covid-19. Kesimpulan ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan Pendiri Yayasan Professor Nidom, Chairul A. Nidom.

Menurut Profesor Nidom dalam proses pengujian yang telah dia lakukan ditemukan senyawa yang terdapat di dalam empon-empon mampu cegah  dampak badai sitokin di paru akibat infeksi Virus Corona. “Banyak kearifan lokal yang bisa digunakan untuk mengendalikan pandemi, salah satunya adalah empon-empon. Sudah saya uji, kunyit, jahe, serai, dan temulawak mampu mengurangi badai sitokin di paru,” ujarnya dalam diskusi virtual seperti dikutip dai Bisnis.com, Rabu (1/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empon-empon atau juga dikenal dengan istilah rempah-rempah merupakan bahan alami yang memiliki segudang manfaat. Selain sebagai bumbu dapur, empon-empon memang juga digunakan obat herbal.

“Saya menyarankan sejak awal mengonsumsi empon-empon untuk mencegah terjadinya badai sitokin, salah satunya kunyit yang isinya kurkumin,” ujar Prof Nidom.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kenapa Suka Stalking Mantan? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

Nidom memastikan kurkumin dalam kunyit bisa mencegah terjadinya badai sitokin. Sebab senyawa turunan kurkumin yang disebut kurkuminoid terdapat dua macam yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin.

Dalam prosesnya, in vivo, kurkumin akan berubah menjadi senyawa metabolit berupa dihidrokurkumin atau tetrahidrokurkumin sebelum dikonversi menjadi senyawa konjugasi monoglusuronida  Bahkan, menurut Profesor Nidon, kurkumin dikenal dengan sifat antitumor dan antioksidannya untuk beragam kegunaan medis.

Berikut manfaat kurkumin bagi kesehatan seperti dikutip dari berbagai sumber, Rabu (1/9/2021) :

– Melindungi hati dari hemangioendotelioma, hepatokarsinoma, Hepatitis B.
– Melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan,
– Menurunkan resistansi terhadap insulin dan leptin,
– Melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol,
– Menurunkan peradangan pada jaringan adiposa,
– Melindungi saraf,
– Mengurangi risiko radang otak vasospasma,
– Mengembalikan homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma,
– Menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita Alzheimer.

“Jadi, orang kembali kepada herbal. Jangan khawatir menghadapi virus ini, badai sitokin bisa terjadi di paru paru banyak oksigen, sehingga sitokin yang seharusnya membunuh virus tapi malah menghancurkan sel selnya,” ujarnya.

Baca Juga: WHO Naikkan Status Varian Mu Asal Kolombia Jadi VOI

Untuk memakannya, kunir atau kunyit bisa dicampur dengan berbagai macam makanan atau minuman.

Prof Nidom menilai, menyantap makanan yang mengandung kurkumin itu penting. “Masakan-masakan dengan kunyit itu juga penting,” tuturnya.

Lalu, bagaimana dengan minumuman wedang uwuh? Selama ini masyarakat percaya wedang uwuh juga mujarab lantaran berasal dari beragam empon-empon. “Wedang uwuh sebenarnya sama, tapi kadar kurkuminnya kurang. Empon-empon kan ada empat isinya, kunyit, sereh, kunir, dan temulawak. Kalau dicampur, wedang uwuh lebih bagus,” ujar Profesor Nidom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya