SOLOPOS.COM - Prof Dr H Sukamdani S Gitosardjono (berpeci) saat menerima pengharagaan Nugraha Karya dari Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (kadin) 2012, Suryo Bambang Sulistyo (kiri) KADIN, Selasa (2/10/2012) malam. (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Prof Dr H Sukamdani S Gitosardjono (berpeci) saat menerima pengharagaan Nugraha Karya dari Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (kadin) 2012, Suryo Bambang Sulistyo (kiri), Selasa (2/10/2012) malam. (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Merayakan hari jadi ke-44, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan penghargaan Nugraha Karya kepada sembilan mantan Ketua Umum Kadin Indonesia yang dinilai berprestasi dalam organisasi.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Salah satunya adalah Prof Sukamdani Sahid Gitosardjono, 84, seseorang yang pernah menorehkan sejarah membanggakan dalam perkembangan organisasi Kadin semenjak awal mula Kadin terbentuk.

Dalam kepemimpinannya, Sukamdani menjadi pengurus yang mampu menjadi sosok pemimpin dapat mengelola keanggotaan dengan sangat baik, dan berkomitmen menjunjung tinggi kesejahteraan organisasi hingga membawa penataan dalam organisasi Kadin.

“Kami menunjuk Bapak Sukamdani sebagai mantan pemimpin yang dapat dijadikan tauladan dikepeimpinan Kadin saat ini dan mendatang,” kata Didi Suwondo, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang IT, Telekomunikasi, Penyiaran, dan Ristek, Selasa (2/10/2012) di Candi Prambanan.

Didi menambahkan, sosok para pemimpin Kadin Umum terdahulu dapat menjadi inspirasi dan acuan dalam melangkah menata organisasi ditengah gempuran globalilasi. Menurutnya, generasi muda dapat mencontoh semangat dan pengorbanan kepemimpinan terdahulu yang dapat berjuang secara cerdas.

Sementara itu, Sukamdani Sahid Gitosardjono, mantan Ketua Umum Kadin Indonesia, mengatakan organisasi Kadin saat ini harus berjuang lebih keras lagi, terutama dalam melawan bentuk globalisasi.

“Yang harus dipertahankan adalah rasa kebersamaan agar membentuk kekompakan dan kekuatan dalam organisasi,” kata Sukamdani.

Ia menambahkan, ada satu yang dapat menjadi senjata ampuh dalam persatuan organisasi serta menjadi satu semangat, yang sudah ada semenjak ia memimpin sampai saat ini, yakni budaya.

Ramdani menilai, budaya yang ada di Indonesia memiliki kekuatan yang besar. Sebagai pemersatu organisasi. Terlihat, seperti diadakan dalam acara kali ini di Prambanan, yang dapat menyatukan seluruh anggota Kadin yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.

Bermitra dengan Amerika

Di dalam acara yang sama, Kedutaan Besar AS mengumumkan kemitraan baru antara Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam bidang prioritas global termasuk keamanan pangan, upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam berkesinambungan.

Kerjasama terbaru ini merupakan bentuk dukungan dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia tahun 2010 kemarin.

“Amerika serikat merasa gembira dapat memulai kemitraan baru dengan Kadin dan meletakkan dasar kerjasama masa depan dengan dunia nisnis Indonesia,” kata Scot Marciel, Duta Besar AS.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Duta Besar AS, Scot Marciel dengan Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, dan disaksikan oleh perwakilan duta besar AS serta pengurus Kadin Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya