SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof. Nasaruddin Umar memberikan tausyiah pada pelantikan pengurus DPP Satuan Karya (Satkar) Ulama Partai Golkar, Kamis (31/3/2022) malam.

Sebelum memulai tausyiahnya, Prof Nasaruddin menyebut Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan sebutan adinda. Dijelaskannya, penyebutan khusus untuk Airlangga karena keduanya memiliki hubungan emosional sejak lama. Yakni, sejak masih ada almarhum Hartarto Sastrosoenarto, ayahanda Airlangga Hartarto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekali sepekan, saya diajak beliau ke rumah untuk memberikan pengajian kepada putra-putrinya. Termasuk Adinda Airlangga,” tutur Prof Nasaruddin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pengamat: Kemenangan Airlangga di Pilpres Tergantung Mesin Partai

Mantan wakil menteri agama ini mengaku dirinya dan keluarga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah seperti keluarga. “Jadi wajar kalau kami juga punya hak untuk mendoakan beliau [Airlangga Hartarto] untuk sukses,” tegas Prof Nasaruddin.

Sementara, dalam tausyiahnya di depan seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama, Prof Nasaruddin berpesan agar seluruh kader menjadi tokoh pemersatu bangsa. Menurutnya, selama masih ada Golkar di Indonesia, tidak akan pernah berkembang kelompok-kelompok yang bisa membahayakan negara.

Imam Besar Masjid Istiqlal menilai, ormas keagamaan yang dimiliki Golkar sejak dulu menjelma sebagai tiang-tiang langit bagi partai berlambang pohon beringin.

Baca juga: Pemerintah Putuskan 1 Ramadan 1443 H Jatuh Hari Minggu

“Karena itu, Golkar harus memberi kontribusi terhadap penyelamatan bangsa dari serangan ideologi asing yang tidak sejalan dengan Pancasila,” ujar Prof Nasaruddin.

Ia optimistis Satkar Ulama Golkar mampu menghadirkan Islam yang rahmatan lil’alamin di Indonesia. Selain itu, ia berpesan agar seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama menjadikan Bulan Suci Ramadan menjadi lahan menebarkan kebaikan dan cinta kasih.

“Mau menggunakan jaket apapun, tetapi jaket kuning terbukti dalam sejarah mampu menyuburkan Pancasila di Tanah Air kita, di sini,” tegas Prof Nasaruddin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya