SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani

JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani

Mempelajari hukum pidana di bidang lingkungan hidup membuat Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS), Hartiwiningsih, membuat ibu empat orang anak ini tak berdiam diri melihat kerusakan hutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di area Kalimantan, perempuan yang lahir pada 3 Februari 1957 ini, mencatat dan mendokumentasikan hasil penelitiannya.

Data-data yang diperoleh ini merupakan bahan penting kala dirinya memberikan advokasi kepada masyarakat dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup. Harapannya dengan tindakan ini mereka para pemangku kebijakan bisa bertindak lebih cepat.

Dia mengungkapkan sebenarnya program pemeliharaan lingkungan memang tidak sedikit namun upaya tersebut dinilai belum efektif untuk membuat jera para pelaku kerusakan lingkungan.

“Advokasi di bidang lingkungan hidup harus disertai langkah riil yakni menindak pelaku dengan seberat-beratnya,” jelas dia saat dijumpai Espos di Kantor Rektorat UNS, Kamis (1/12/2011).

Kasus di bidang lingkungan hidup kerapkali dianggap remeh jika dibandingkan kasus korupsi. Padahal dampak terjadinya kasus ini bisa mengakibatkan kerugian bagi banyak orang.

Dia mengatakan mulai dari kerusakan hutan artinya potensi terjadi longsor, banjir dan terkikisnya lahan bisa membayakan orang lain. Terkait ini tentunya mereka para pelaku harusnya bisa ditindak dengan hukuman yang berat dan membikin jera.

“Belum lagi jika mengamati bagaimana peran industri dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, apakah mereka sudah berupaya memiliki pengelolaan limbah secara baik?” jelas dia.

Istri Letkol Agus Subroto ini mengaku tak gentar untuk mengkritik pedas dan menegakan hukum secara tegas bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan pencemaran lingkungan.

Selain aktivitas di bidang Hukum Pidana Lingkungan Hidup, nenek dua orang cucu ini tengah disibukan dengan berbagai aktivitasnya di dunia pendidikan.

Menjalin kerjasama dengan berbagai negara maju menjadi prioritasnya. Dia mengatakan memiliki visi pendidikan Indonesia harus bisa sejajar di mata dunia internasional.

“Mulai dari jajaran pendidik dan kependidikan semua harus profesional, itu adalah modal utama dalam pelayanan mutu pendidikan. Dalam waktu dekat ini saya akan menjalin kerjasama di berbagai universitas di Negara Kincir Angin. Satu di antaranya adalah Utrecth University. Harapannya dengan terjalin kerjasama ini mahasiswa bisa aktif mengikuti program pertukaran pelajar,” jelasnya.

(Dina Ananti Sawitri Setyani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya