Jakarta [SPFM], Produsen sepatu nasional yang menghasilkan produk berkualitas tinggi, masih mengutamakan penjualan produk ke pasar luar negeri. Sementara potensi pasar dalam negeri yang cukup besar dan cenderung tumbuh, belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Menurut Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko di Jakarta Minggu (12/6), penambahan kapasitas produksi industri nasional yang mencapai 100 persen atau sekitar 12 juta pasang per bulan tahun ini. Menurut dia, sebagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dikatakan Eddy, Indonesia mendapat keuntungan dari penurunan daya saing produk China di pasar luar negeri antara lain karena peningkatan ongkos produksi, pajak dan suku bunga di negara itu. Dia menambahkan, selama ini produsen sepatu nasional hanya mengalihkan perhatian ke pasar domestik saat permintaan. [SPFM/dev]