SOLOPOS.COM - Kreasi dari botol bekas. (Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA-Setelah sebelumnya memanfaatkan solar panel sebagai sumber energi, kini PT Atlantic Biruraya sebagai produsen air minum dalam kemasan Cheers Healthy Water berkolaborasi dengan Oakwood Hotel Surabaya dan Lasalle College menghadirkan kreasi botol bekas menjadi barang berharga. Karya yang dihasilkan berupa pakaian dan dekorasi/instalasi.

Berbekal visi yang sama tentang sustainability ini, kolaborasi bertajuk Recycle & Upcycle For a Better Future hadir. Menampilkan lima karya recycle dan upcyle botol bekas pakai Cheers menjadi kreasi baju dan satu instalasi (dekorasi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Khusus untuk kreasi berupa instalasi dari botol bekas Cheers akan dipamerkan di lobi Oakwood Hotel & Residence Surabaya selama satu bulan.  ’’Ini adalah kolaborasi perdana kami. Harapannya kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk gerakan-gerakan lainnya yang bertujuan untuk meminimalisir sampah khususnya plastik,’’ jelas Novita Nur Endah, perwakilan Marketing communiation PT Atlantic Biruraya pada Jumat (28/6/2022) di Oakwood Hotel & Residence Surabaya.

Baca Juga: Unik, Solia Hotel Yosodipuro Solo Hadirkan Pohon Natal dari Botol Bekas

Mahakarya dari botol bekas ini melibatkan tangan-tangan kreatif siswa Lasalle Colege Surabaya dari program study Fashion Design, Artistic Make up serta para dosen dari program Interior Design dan Graphic Design. Dengan arahan dosen dan coordinator fashion design Lasalle College Surabaya, Patrick Meilfen Samallo project fashion dikerjakan oleh empat kelompok.

Mengutip siaran pers yang diterima Solopos.com pada Jumat (1/7/2022), kelompok pertama yang digawangi Yavica Sasky, Elizabeth Angel Wina, Jenisse Quinn Gunawan, Mariesa Zahra Kirana, dan Angela Angela menampilkan dua look yang mengambil tema nature.

Baca Juga: KISAH UNIK : Bangun Rumah Tipe 36 dari 8.000 Botol Air Mineral

Look pertama diberi tajuk waterfall dan look kedua berjudul floral. Untuk menghasilkan karya ini mereka menggunakan kain belacu, botol bekas, dan uniknya mereka mewarnai gaun menggunakan hair chalk.

Masih mengusung tema nature, kelompok kedua yang beranggotakan Karina Yang, Carina Ziva, Mega Corindra, Johanna Gracia dan Alexia Sandra membuat gaun yang terinspirasi dari film AVATAR. Bahan yang digunakan adalah kain jeans bekas yang dicat dengan kuas menggunakan cairan pemutih baju sehingga menampilkan corak yang indah.

Back to nature dengan judul karya Bird diambil oleh kelompok tiga yang beranggotakan Mirachael Angelina, Friedrich Kamm, Jessica Levina Amelinda, dan Janet Clarissa Krens. Kelompok ini menggunakan botol bekas untuk menonjolkan detail dari sayap burung yang indah dan megah. Mereka memberi warna pada tiap helai sayap yang dikreasikan dari limbah ini.

Baca Juga: Ini Kriteria Botol Air Minum Kemasan yang Aman dan Sehat

Kelompok keempat mengusung tajuk Fantasy World untuk karya mereka. Kelompok yang beranggotakan L.Maria Vemanda Patri, Melani Tangkelayuk, Agnes Angelia Gunawan dan Michele Gela ini ingin membawa kita ke dunia fantasi melalui karya yang dibuat dengan bahan satin armani, satin dove dan tentunya botol bekas yang menjadi highlight.

Sementara itu karya patung abstrak dari seorang seniman A B.G.Fabiola Natasha yang juga dosen dan koordinator jurusan Graphic Design LaSalle College Surabaya ini berjudul Triasih Nawasena. Pemilihan judul pada karya ini membawa pada sebuah filosofi bahwa setiap manusia memiliki harapan yang baru tentang masa depan dan siap menerima semua perubahan di setiap era.

Fabiola mewujudkannya dalam simbolik manusia untuk menyampaikan emosi yang diekspresikan melalui gerakan 6 patung yang bersama-sama mengangkat 3 cangkang berisi patung bayi.

Baca Juga:  HOTEL DI JOGJA : Ada Pohon Natal dari Botol Bekas di Hotel Dafam Fortuna Malioboro Jogja

“Patung manusia menunjukkan simbol masyarakat yang bergerak menuju kelahiran baru yang disimbolkan dalam 3 cangkang tersebut melalui cipta, rasa dan karsa. Cipta adalah kemampuan manusia untuk menciptakan, rasa adalah perasaan manusia, sedangkan karsa merupakan keputusan manusia dalam menentukan hal baik dan buruk. Angka 6 diyakini sebagai bilangan sempurna dan awal dari kehidupan,” ujar Fabiola.

Dalam proses kreatif patung ini terdiri dari puluhan botol bekas air mineral milik Cheers yang dikombinasikan dengan clay. Diselesaikan dalam waktu 2 pekan dan menggunakan  warna tren 2022 yaitu Very Perry yang dikombinasikan dengan warna-warna vivid seperti pink dan tosca.

Pada Triasih Nawasena, terdapat sebuah instalasi lampu dari botol air mineral Cheers yang merupakan karya dari Sakuntala Verlista, dosen dan koordinator jurusan Interior Design LaSalle College Surabaya. Instalasi berjudul Lazuardi Askara ini terdiri dari 6 lampu berwarna lazuardi sebagai simbolik energi dan terdapat pula beberapa simbolik tumbuhan.

Baca Juga: Ada Pohon Natal Raksasa dari Botol Bekas di Jogjakarta Plaza Hotel

Dalam karya yang juga diselesaikan dalam waktu 2 minggu ini, Sakuntala mengangkat filosofi kehidupan yang tumbuh untuk saling bersatu dan melengkapi, karena sejatinya di dunia ini semua memiliki keterikatan. Tidak ada yang dapat berdiri sendiri.

“Maka ketika Lazuardi Askara disatukan dengan Triasih Nawasena, keduanya saling menguatkan untuk sebuah makna yaitu kelahiran baru/rebirth,” ungkap Sakuntala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya