SOLOPOS.COM - Buruh saat memanen tebu di area penanaman Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Senin (1/10/2012). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Buruh saat memanen tebu di area penanaman Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Senin (1/10/2012). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Produktivitas tebu di sejumlah area tanam di Boyolali, menurun pada musim panen ini. Selain kurang pasokan air, bobot tebu relatif menyusut lantaran telat dipanen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di area tanam Desa Pojok, Nogosari, Senin (1/10/2012) panen atau ngrembang tebu baru dilakukan. Menurut salah satu pekerja yang memanen tebu, Margo, 45, panen tebu itu tergolong telat.

“Gara-gara telat, tebunya kadaluwarsa. Tapi ya masih bisa diproses di pabrik,” katanya saat ditemui Solopos.com di sela-sela aktifitasnya.

Mestinya, lanjut Margo, panen dilakukan pada Agustus. Namun karena keterbatasan jumlah pekerja, panen baru bisa dilakukan di area tanam itu dan beberapa area tanam di Simo, seperti daerah Titang, Desa Teter dan Temon. Akibatnya, bobot tebu berkurang. Biasanya, satu rit tebu memiliki berat 8-9 ton. Namun kali ini, satu rit tebu hanya seberat 6,5-7,5 ton. Sementara salah seorang penebas sekaligus mandor tebu, Amin, 37, warga Kedunglengkong, Simo, menurunnya bobot itu dipengaruhi kurangnya pasokan air.

“Usia tebu setahun dan masih butuh suplai air meskipun hampir dipanen. Ditambah tak segera dipanen maka kemungkinan akar menjadi kering, otomatis pertumbuhan tebu tak terjaga,” ujarnya.

Menurut pengamatan, banyak tebu-tebu di lokasi itu menjadi keropos pada bagian tengah batangnya. Diduga, bobot tebu menyusut karena hal tersebut. Selain itu, Amin menjelaskan hama tikus juga memengaruhi produktivitas tebu. “Bekasnya terlihat, di daerah sini ada serangan tikus. Secara global, produktivitas menurun, tak hanya di sini tapi beberapa daerah lain di Simo kondisinya sama,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya