SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Selama masa Lebaran, volume sampah di kawasan wisata Jalan Malioboro meningkat tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jogja, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan selama Lebaran rata-rata mencapai 300 meter kubik per hari. BLH kini menambah frekuensi penyapuan termasuk pada malah hari.

Menyikapi itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) kawasan Malioboro, Syarif Teguh mengatakan pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan penambahan personel petugas kebersihan. “Frekuensi penyapuan juga ditambah,” terangnya dihubungi Harian Jogja, Minggu (4/9).

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Disampaikannya, antisipasi penanganan penumpukan sampah telah dilakukan menjelang lebaran. Menurut dia, UPT telah melakukan pengecekan di beberapa titik letak tempat sampah. Selain itu, UPT juga mengimbau komunitas pedagang makanan untuk menyediakan tempat sampah masing-masing. Untuk penambahan waktu penyapuan dilakukan pada malam hari ketika aktivitas kawasan Malioboro mulai lengang.

Kepala BLH Irfan Susilo mengungkapkan, penanganan terhadap peningkatan volume sampah dilakukan dengan menambah waktu penyapuan yang dilakukan pada malam hari. “Penyapuan biasanya dilakukan tiga kali sehari. Selama masa Lebaran ada penambahan pada malam hari,” katanya.

Diperkirakan Irfan, sampah kawasan Jalan Malioboro secara keseluruhan meningkat sekitar 15 persen dari hari biasa. Untuk penanganan kebersihan kawasan Jalan Malioboro, pihaknya telah bekerjasama dengan UPT terkait.(Harian Jogja/Pamuji Tri Nastiti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya