SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA—Harga kol atau kubis di tingkat petani sentra penghasil sayuran, Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melonjak akibat penurunan produksi.

Dari pantauan di sentra penghasil sayuran, Desa Serang, Kamis (21/8/2014), harga kol saat ini mencapai Rp4.000 per kilogram.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kondisi normal, harga kol hanya sebesar Rp1.500-Rp2.000 per kilogram. Salah seorang petani sayuran, Sugito mengatakan bahwa melonjaknya harga kol tersebut disebabkan penurunan produksi.

“Saat menanam masih berlangsung musim hujan sehingga pertumbuhannya kurang bagus. Kondisi tersebut mengakibatkan produksinya menurun,” katanya seperti dikutip Antara.

Oleh karena itu, kata dia, pasokan dari petani berkurang sehingga harganya melonjak. Dia mengakui bahwa saat ini harga komoditas pertanian sedang bagus.

“Hanya saja, harga cabai merah besar masih anjlok,” kata dia yang juga Kepala Desa Serang.

Menurut dia, harga cabai merah besar di tingkat petani saat ini hanya sebesar Rp3.000,00 per kilogram sehingga sangat merugikan Padahal, kata dia, petani tidak akan merugi jika harga jual cabai mencapai harga pokok produksi atau “break even point” (BEP) yang berkisar Rp9.500,00-Rp10.000,00/kg.

“BEP sebesar Rp9.500,00-Rp10.000,00/kg tersebut dengan asumsi produksi rata-rata 0,5 kilogram per batang dan jumlah tanaman cabai mencapai 18.000 batang per hektare, serta biaya produksi sekitar Rp70 juta per hektare,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya