SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen ikan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi Panen Ikan Nila (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Panen Ikan Nila (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Produksi ikan nila yang menjadi ciri khas kawasan Minapolitan, Klaten terus meningkat dari tahun ke tahun.  Hingga Juni 2013, produksi ikan di kawasan Minapolitan telah menembus 5.103 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kawasan Minapolitan di Klaten terdiri atas delapan desa yang berada di tiga kecamatan. Wilayah itu yakni Desa Jeblog di kecamatan Karanganom, Desa Wunut dan Daleman di Kecamatan Tulung, serta Desa Jimus, Janti, Nganjat, Ponggok dan Sidowayah di Kecamatan Polanharjo.

Data yang dihimpun Solopos.com di Bidang Perikanan Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, pada 2010 produksi ikan nila di Minapolitan mencapai 2.752 ton. Jumlah produksi ikan tersebut meningkat hingga dua kali lipat pada 2011, yakni mencapai 5.763 ton. Pada 2012, produksi ikan nila di Minapolitan mencapai 9.131 ton atau meningkat 3.368 ton dibandingkan 2011.

Kasi Produksi Perikanan Bidang Perikanan Dispertan Klaten, Wisjnu Wardhono, mengungkapkan meningkatnya produksi di Minapolitan salah satunya dipengaruhi oleh semakin berkembangnya  jumlah pembudidaya ikan di kawasan tersebut.  “Selain itu, jumlah kolam ikan di Minapolitan dari tahun ke tahun juga terus berkembang,” ungkapnya kepada wartawan di kantornya, akhir pekan kemarin.

Sementara, Kepala Bidang Perikanan Dispertan Klaten, Wisnu Wijaya Putra, mengatakan dari ratusan Hektar (Ha) yang ada di delapan desa tersebut, ada sekitar 52 Hektar (Ha) lahan yang berpotensi menjadi kawasan Minapolitan.  “Hingga saat ini, sudah ada sekitar 38 Ha lahan di delapan desa tersebut yang sudah dibangun,” ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Menurutnya, kawasan Minapolitan sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangbiakkan selain jenis ikan nila, seperti ikan lele. Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menunjuk Minapolitan Klaten sebagai kawasan penghasil ikan nila. Bahkan, Minapolitan sudah ditunjuk sebagai kawasan untuk dijadikan percontohan pengembangan ikan nila di daerah lain.

Lebih lanjut, dia mengatakan sebuah desa bisa mengusulkan diri untuk bergabung di kawasan Minapolitan. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, di antaranya memiliki kelompok ternak, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, hingga perencanaan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya