SOLOPOS.COM - Pameran Ferrari Tailor Made di Jakarta, Rabu (27/8/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Produksi mobil Ferrari bakal digenjot setelah perusahaan tersebut menjual sahamnya ke publik.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 
Harianjogja.com, DETROIT — Setelah resmi menjadi perusahaan terbuka dengan menjual sahamnya kepada publik, Ferrari memiliki strategi anyar. Pabrikan ini dikabarkan akan menggenjot produksi yang saat ini 7.000 unit per tahun menjadi 9.000 unit per tahun pada 2019 nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebuah laporan yang dilansir Inautonews, Senin (18/1/2016) menyebut sinyalemen penggenjotan produksi itu diungkapkan Chief Fiat Chrysler Automobile (FCA) Sergio Marchionne yang merupakan salah satu pemegang saham mayoritas Ferrari.

“(Tetapi) Kami perlu melihat apakah pasar bisa menyerap 9.000 unit, sebelum kita ke sana (menggenjot produksi hingga 9.000 unit per tahun),” ujarnya di sela-sela acara North American International Auto Show 2016 di Detroit, Amerika Serikat.

Soalnya, Ferrari selalu berpegang teguh pada prinsip eksklusifitas. Hal ini sejalan dengan visi yang ditetapkan oleh pendiri Ferrari pada 1947 lalu. Visi dan prinsip itu adalah, Ferrari memproduksi sebuah mobil dalam jumlah yang lebih sedikit dari permintaan pasar. “Selama kita memperhatikan aturan itu, maka kita akan baik-baik saja,” tuturnya.

Selama ini, Ferrari juga terbukti juga tak berminat untuk memperluas varian yang diproduksi yang berbeda dengan varian yang telah sejak awal dibuatnya. Misalnya, pabrikan ini tidak mau memproduksi sport utility vehicle (SUV), meski saat ini banyak pabrikan mobil mewah atau bahkan supercar yang memproduksi mobil jenis ini.

Lembaga konsultan dan penelitian otomotif, HIS Automotive, Ferari masih akan mengandalkan pasar tradisionalnya, yakni Amerika Serikat untuk menjajakan produknya. Pasar Negeri Paman Sam itu diperkirakan masih akan menyerap 35 persen produk Ferrari pada 2020. Naik dari angka 30 persen tahun lalu. Total penjualan Ferrari saat itu sebanyak 7.700 unit, atau meningkat 500 unit dibanding 2014 yang sebanyak 7.200 unit.

Menurut Massimo Vecchio, analis sebuah perusahaan konsultan di Milan, Mediobanca, pendapatan Ferrari juga bakal berlipat jika telah menjual 9.000 unit per tahun. Sepanjang tahun lalu perolehan laba Ferrari mencapai US$ 1,19 miliar atau sekitar Rp 16,42 triliun pada 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya