SOLOPOS.COM - Ilustrasi kopi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Produksi Kopi Jateng terus digenjot agar bisa memenuhi pasar lokal dan asing. Untuk memenuhi target tersebut Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah membina para petani untuk meningkatkan volume panen 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah membina para petani untuk meningkatkan volume panen seiring dengan penaikan tingkat konsumsi di pasar lokal maupun asing.

“Kenaikan permintaan pasar ini harus diimbangi dengan volume panen yang makin besar, apalagi sudah beberapa tahun terakhir ini permintaan kopi untuk pasar domestik terus meningkat,” kata Ketua AEKI Jateng Mulyono Susilo di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (14/5/2015).

Pada program pembinaan tersebut, pihaknya sudah melakukan kerja sama cukup lama dengan sejumlah kelompok tani kopi di beberapa daerah, baik di Jateng maupun di luar provinsi Jateng.

Khusus di Jateng, beberapa kelompok tani yang dilibatkan di antaranya dari Kabupaten Temanggung, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Pati, sedangkan yang dari luar Jateng, di antaranya dari Bali dan Sumatera Selatan.

Pada program pembinaan tersebut pihaknya membagi dalam dua jenis, yaitu “on farm” dan “off farm”. Untuk “on farm” ini petani diajarkan cara memilih dan memberi pupuk dengan ukuran tepat sehingga tidak terlalu banyak maupun kurang. Selain itu, para petani juga harus tahu cara menakar dan memberikan pestisida pada tanaman kopi.

Menurut dia, karena jenis pestisida sangat banyak, para petani harus tahu mana jenis pestisida yang bisa untuk tanaman kopi dan mana yang tidak bisa digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya