SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Produksi jamu tradisional di sentra industri rumah tangga atau home industry jamu di wilayah Kecamatan Nguter, Sukoharjo, mengalami penyusutan hingga 80% akibat kelangkaan dan mahalnya harga bahan baku.

Kondisi tersebut diperparah pemasaran hasil produksi yang semakin sulit sejak beberapa waktu terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bukannya meningkat, tingkat penjualan jamu oleh para pengusaha kecil jamu tradisional terus menurun karena kewalahan bersaing dengan industri serupa yang memiliki skala lebih besar.

“Dengan kendala saat ini, kami hanya bisa berusaha bertahan saja. Ibarat hidup segan mati tak mau, perkembangan usaha pembuatan jamu tradisional milik pengusaha kecil seperti kami semakin tidak menggembirakan,” ungkap anggota Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Kabupaten Sukoharjo, Sumardi, ditemui Espos dalam sebuah kesempatan di Nguter, Sabtu (25/12) siang.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya