SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Tingkat konsumsi ikan segar warga Boyolali baru separuh dari jumlah produksi ikan dari daerahnya sendiri.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali Juwaris mengatakan dalam setahun produksi ikan di Boyolali mencapai sekitar 40.000 ton, sedangkan konsumsinya hanya sekitar 20.000 ton.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dalam satu tahun, lebih dari 40.000 ton ikan dihasilkan, konsumsi hanya 20.000 ton,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Boyolali, pekan lalu.

Padahal kandungan gizi pada ikan sangat baik untuk tubuh. Ikan bagus untuk ibu hamil dan anak-anak karena ikan mengandung Omega 3. Ikan direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk dikonsumsi 2-3 kali sepekan.

Sementara itu, produksi yang tidak dikonsumsi masyarakat Boyolali ini dijual ke daerah di luar Boyolali.

“Karena hanya dikonsumsi separuh, separuhnya lagi dijual ke luar Boyolali. Boyolali swasembada ikan, sudah 200 persen atau dua kali kebutuhan Boyolali sehingga selebihnya dijual ke luar daerah,” ungkap Juwaris.

Dengan tingkat konsumsi yang masih rendah ini, Disnakkan berupaya meningkatkan gairah masyarakat dalam mengonsumsi ikan. Salah satunya dengan menyelenggarakan Lomba Masak Ikan di Pendopo Gede Alun-Alun Kidul Boyolali bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Boyolali, Rabu (24/10/2018).

Diharapkan dengan lomba ini tercipta masakan-masakan ikan yang variatif sehingga peserta dan masyarakat akan tertark mengonsumsi ikan.

Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy Adiwarni Said Hidayat, mengatakan hal senada dengan Juwaris. Menurutnya kegiatan lomba tersebut merupakan upaya memayarakatkan ikan kepada warga Boyolali.

“Ini upaya untuk memasyarakatkan kegemaran makan ikan dan menjadikan ikan menu sehari-hari yang berkualitas bagi keluarga,” ujarnya.

Dia menambahkan dengan keanekaragaman masakan ikan diharapkan keluarga senang mengonsumsi ikan dalam rangka mendukung capaian angka konsumsi ikan (AKI) di Kabupaten Boyolali.

“Untuk mengoptimalkan dan meningkatkan pola komsumsi ikan pada masyarakat untuk pembentukan generasi penerus yang sehat, kuat, cerdas dan dinamis,” tandasnya.

Sementara iru, lomba masak ikan merupakan langkah persiapan Kabupaten Boyolali dalam turut serta berpartisipasi dalam gelaran Hari Ikan Nasional yang direncanakan digelar di Boyolali pada 24-25 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya